Jabang Bayi Ditemukan di Tepi Sungai dalam Posisi Menelungkup tak Bernyawa

Rabu, 22 April 2020 – 16:55 WIB
Jabang bayi ditemukan di tepi sungai. Antara/HO

jpnn.com, PAINAN - Penemuan jabang bayi tidak bernyawa di tepi sungai Aia Kalo-Kalo daerah setempat bikin heboh warga Nagari Kampung Baru Korong Nan Ampek, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Selasa (21/4) sore.

"Kejadian pertama kali diketahui dua remaja yang hendak mandi di sungai di mana lokasi jabang bayi ditemukan," kata tokoh masyarakat setempat, Buya Hendri Ansyah di Painan, Rabu.

BACA JUGA: Gelapkan Mobil Rental, Suami Kasubbag Biro Humas Pemprov Sumut Diburu Polisi

Jabang bayi ditemukan dalam keadaan menelungkup. Sungai tempat ditemukan jabang bayi berada tidak jauh dari perbatasan antara Nagari Kampung Baru Korong Nan Ampek dengan Nagari Taratak Sungai Lundang.

Karena ketakutan akhirnya kedua remaja melaporkan hal tersebut ke masyarakat sekitar dan jabang bayi malang dievakuasi ke kantor nagari.

BACA JUGA: Abdul Kamid Mendadak Ambruk, Warga Pasar Kebonagung Langsung Geger

Tidak berselang lama aparat nagari, bidan nagari dan polisi pun datang dan selanjutnya memeriksa jabang bayi tersebut.

Hingga kini, aparat nagari dan bidan nagari tengah mendata warga setempat yang hamil dalam kurun waktu lima sampai enam bulan terakhir.

BACA JUGA: Ali Usman Tak Berkutik setelah Tahu Pembeli Senpi Rakitan Itu Ternyata Polisi

Warga setempat oleh pihak kepolisian juga diminta aktif mengamati warga lainnya, dan jika melihat adanya warga yang sakit-sakitan diduga seperti seorang wanita yang baru melahirkan agar segera melapor.

"Melaporkannya bisa langsung ke polisi atau ke kantor nagari dan identitas pelapor akan dirahasiakan," sebutnya.

Sebagai tokoh masyarakat di nagari setempat ia mengaku sangat menyesalkan kejadian itu, sehingga ia mendorong agar aparat kepolisian serius menangani hingga pelakunya diketahui.

BACA JUGA: Suami Pulang Kerja, Sang Istri Menghampiri Sambil Menangis Bercerita Baru Diperkosa ZF

"Setahu kami hal ini sebelumnya tidak pernah terjadi, untuk itu kami berharap polisi maksimal mengungkap pelakunya dan menjeratnya dengan hukuman maksimal," katanya lagi.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler