jpnn.com, JAKARTA - Peluang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju calon presiden (capres) dinilai semakin terbuka lebar.
Posisi Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) semakin menguatkan daya elektoral sebagai capres pada Pilpres 2024.
BACA JUGA: Merakyat & Tegas, Prabowo Capres yang Paling Diharapkan Masyarakat
"Posisi menhan salah satu dari tiga posisi strategis dalam kabinet," ucap Pengamat Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati, Senin (17/7).
Posisi Prabowo sebagai Menhan tentu sangat strategis untuk mendapat dukungan elektoral termasuk dari Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Kiai Kampung dan Santri se-Gresik Bersatu Dukung PAN di Pemilu 2024
Prabowo dipandang banyak kalangan memiliki kompetensi untuk melanjutkan kepemimpinan Indonesia ke depan.
Menurut dia, posisi Menhan menjadi sangat strategis lantaran sebagai Kementerian yang peran besarnya sangat dibutuhkan. Terutama untuk mendorong hadirnya keutuhan dan persatuan di masyarakat.
BACA JUGA: Beginilah Kriteria Cawapres Pendamping Ganjar agar Bisa Kalahkan Anies dan Prabowo
Menurut Wasisto, hal yang wajar jika Prabowo didukung oleh Presiden Jokowi. Hal itu karena posisi strategis yang dimiliki Prabowo di kabinet Indonesia Maju sebagai Menhan RI.
"Menhan, Menlu, Mendagri itu kan posisi kunci dalam pemerintahan. Jadi wajar saja kalau misalnya Jokowi mendukung Prabowo," imbuhnya.
Merujuk pada hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA periode 30 Mei-12 Juni 2023 mencatatkan, tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden Jokowi mencapai 90 persen.
Mayoritas pendukung Jokowi turut merapat ke Prabowo.
Dalam sumber survei yang sama, Prabowo berhasil meraih angka elektabilitas sebanyak 36,1 persen, sedangkan Ganjar Pranowo mendapat 34,7 persen dan Anies Baswedan 20,1 persen.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada