Jabodetabek Butuh Transportasi Berbasis Rel

Kamis, 26 Januari 2017 – 19:00 WIB
Seminar Nasional Pengembangan Sistem Transportasi Berbasis Rel Berkelanjutan di Wilayah Jabodetabek yang digagas Podomoro University, di Jakarta, Kamis (26/1). Foto: Mesya Mohammad/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Sebagai kota besar yang identik dengan kemacetan, Jakarta butuh sistem transportasi berbasis rel.

Ini untuk mengatasi keterbatasan lahan karena penambahan ruas dan pelebaran jalan semakin sulit dilakukan.

BACA JUGA: Transjakarta Targetkan 185 Juta Penumpang di 2017

Menurut Kepala Badan Pengelola Transportasi, Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Elly Sinaga, penambahan kapasitas jalan bukan solusi paling efektif karena hanya mengatasi masalah kemacetan jangka pendek.

"Moda transportasi yang bisa dibangun pada lahan terbatas dan bisa mengangkut penumpang dalam jumlah banyak bisa menjadi salah satu alternatif yang harus dipertimbangkan," kata Elly dalam Seminar Nasional Pengembangan Sistem Transportasi Berbasis Rel Berkelanjutan di Wilayah Jabodetabek yang digagas Podomoro University, Kamis (26/1).

BACA JUGA: Anies Berjanji Pertahankan Angkot

Moda transportasi masal tersebut diperlukan guna mengatasi permasalahan kemacetan lalu-lintas yang ada saat ini.

Salah satu moda transportasi massal yang memenuhi kriteria tersebut adalah moda transportasi berbasis rel dimulai dari kereta api konvensional, kereta api komuter, monorail, light rail transit (LRT), mass rapid transit (MRT), hingga automated people mover system (APMS).

BACA JUGA: Optimalisasi Angkutan Massal Ala Anies-Sandi

"Kami sangat berterima kasih kepada Podomoro University karena ikut‎ memikirkan masalah transportasi di Jabodetabek," ujar Elly.

Wakil‎ Rektor Podomoro University Yohanes Prayitno mengatakan, sinergi antar universitas sangat penting untuk dikembangkan sehingga ilmu yang dimiliki masing-masing akademisi bisa diintegrasikan demi pembangunan di Indonesia.

"Podomoro University sebagai salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta, tentunya merasakan perlu berkontribusi dalam proses pengembangan dan pembangunan transportasi berbasis rel di wilayah Jabodetabek ini," ujarnya.

Hal ini dilakukan, mengingat Podomoro University memiliki beberapa program studi terkait dengan pengembangan infrastruktur di antaranya perencanaan wilayah kota, manajemen dan rekayasa konstruksi, teknik konstruksi bangunan, teknik lingkungan, dan arsitektur.

"Dengan memfasilitasi penyelenggaraan seminar ini, kami berharap ke depan bisa memberikan kontribusi dalam mendukung pengembangan dan pembangunan transportasi berbasis rel yang berkelanjutan di Jabodetabek," tandasnya. ‎

Berkaita‎n dengan kerja sama antara perguruan tinggi dan pemerintah, Yohanes menekankan saling berbagi ilmu antara akademisi dengan pemerintah agar universitas di Indonesia bekerja sama dan memberikan kontribusi bagi pembangunan negara. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelanggan Butuh Kesiapan, One Man One Ticket Ditunda


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler