jpnn.com, JAKARTA - Aktor Fauzi Baadilla membenarkan dirinya bekerja sama dengan ACT, sebagai brand ambassador.
Hal itu sehubungan dengan tudingan seorang warganet yang menduga Fauzi Baadilla turut menikmati uang dari ACT.
BACA JUGA: Jadi Duta Aksi Cepat Tanggap, Fauzi Baadila Turut Urus Aliran Dana ACT?
"Fakta adalah benar saya ambassador/duta/ influencer ACT, dan sudah sering membersamai banyak program-program," ujar Fauzi Baadilla melalui akunnya di Instagram, dikutip Rabu (6/7).
Namun, dia menegaskan dirinya bekerja secara sukarela. Dia pun bisa memilih untuk tak bekerja jika memang tidak menginginkannya.
BACA JUGA: 16 Akademi Klub Liga Sepak bola Bakal Bertanding Merebutkan Piala Prabowo Subianto
"Gue kerja sukarela kalau lagi mau oke, enggak mau ya tidak, tergantung mood saya," ucap Fauzi Baadilla.
Walaupun bekerja sebagai ambassador, tetapi dia mengaku tak ikut terlibat dalam urusan keuangan.
BACA JUGA: Dituding Ikut Nikmati Dana ACT, Fauzi Baadila Ungkap Fakta Berikut
Pemain film Mengejar Matahari itu mengaku tak tahu-menahu soal dapur ACT.
"Di luar area gue. Jauh, bro," kata Fauzi Baadilla.
Berdasarkan informasi yang dia dengar, manajemen ACT sudah berubah sebelum media ramai memberitakan.
Fauzi Baadilla pun membahas soal uang yang dia terima dari ACT.
"Fee transport selalu gue sedekahkan lagi," tuturnya.
Dia pun mengungkapkan bahwa semua yang dia unggah di media sosial didapatkannya dari hasil jerih payahnya selama ini.
"Finansial gue sejauh ini hasil tabungan dan investasi gue sendiri selama bertahun-tahun," ucap Fauzi Baadilla.
Sebelumnya, lembaga kemanusiaan ACT mengalami gonjang-ganjing akibat diduga adanya penyelewengan dana.
Dalam pemberitaaan yang diterbitkan majalah nasional, menyebutkan eks pendiri ACT Ahyudin mendapat gaji Rp 250 juta per bulan.
Selain itu, Ahyudin juga mendapat fasilitas operasional berupa satu unit Toyota Alphard, Mitsubishi Pajero, dan Honda C-RV.
Adapun untuk jabatan di bawah Ahyudin mendapat gaji dan fasilitas yang tak kalah mewah.
Para petinggi ACT mendulang cuan dari anak perusahaan itu. Selain itu, uang miliaran rupiah diduga mengalir ke keluarga Ahyudin untuk kepentingan pribadi, yakni pembelian rumah hingga pembelian perabot rumah. (mcr7/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Firda Junita