jpnn.com, DEMAK - Ketua DPR Setya Novanto melakukan safari Ramadan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (12/6). Dalam rangka safari Ramadan, ketua umum Partai Golkar itu mengunjungi Pondok Pesantren Rahmatullah yang dipimpin KH Mahfudz Sidiq.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Demak HM Natsir, Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR RI Roem Kono, Wakil Ketua Badan Legislasi DPR Firman Soebagyo, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Noor Ahmad, anggota Komisi X DPR RI Mujib Rohmat, anggota Komisi VI DPR RI Bowo Sidik, serta dua staf khusus Ketua DPR RI, yakni Yahya Zaini dan Nurul Arifin.
BACA JUGA: Setnov Tegaskan Golkar akan Dukung Andi Rachman di Pilgub Riau 2018
Dalam kesempatan itu Setnov -panggilan akrab Novanto- bercerita tentang statusnya yang kini menjadi anggota Nahdatul Ulama (NU). "Pada Februari 2017 lalu, saya mendapatkan kartu anggota Nahdatul Ulama dari Rais Aam PBNU Bapak KH Ma'ruf Amin, disaksikan Ketua Umum PBNU Bapak KH Said Aqil Siroj,” ujarnya.
BACA JUGA: Terdakwa e-KTP Beber Catatan Fee ke Setnov dan Marzuki Alie
Novanto pun mengaku bahagia bisa menjadi nahdiyin karena bisa dekat dengan kalangan kiai maupun santri. “Karena itu, sebagai bagian dari warga Nahdatul Ulama, saya selalu membawa DPR RI pada umumnya, maupun Partai Golkar pada khususnya untuk selalu dekat dengan ulama dan pesantren," katanya.
Silaturahmi Novanto di Pondok Pesantren Rahmatullah merupakan rangkaian kegiatan dalam meneguhkan pesantren sebagai benteng NKRI. Novanto menuturkan, sejarah telah mencatat pesantren punya peran besar dalam menjaga negara terutama dari ancaman perpecahan.
BACA JUGA: Jleb, Setnov Dituding Pakai Pansus Angket untuk Berlindung dari KPK
Karenanya, sambung Novanto, DPR maupun Partai Golkar selalu berupaya untuk sejalan dengan perjuangan ulama dan pesantren dalam menjaga NKRI. Apalagi, katanya, Indonesia saat ini sedang menghadapi ujian dan tantangan dengan adanya berbagai tindakan yang mengancam kebinekaan dan persatuan.
"Kita tentu sangat prihatin dengan adanya paham dan ajaran yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain. Saya mengajak seluruh komponen bangsa, termasuk kalangan pesantren untuk bersatu padu menjaga Pancasila dan NKRI,” tegasnya.
Novanto pun mengaku sangat menghargai perjuangan umat Islam dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan, menjaga keutuhan NKRI serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Karenanya, politikus kelahiran Bandung, 12 November 1955 itu akan melawan pihak-pihak yang berupaya membenturkan umat Islam dengan Pancasila.
“Saya menentang setiap upaya yang ingin memperhadapkan umat Islam dengan Pancasila. Tidak ada pertentangan antara Islam dan Pancasila. Islam dan Pancasila seiring sejalan," ujar Novanto.
Lebih lanjut Novanto mengatakan, Islam merupakan ajaran yang penuh cinta kasih, toleran, sejuk, dan damai. Islam juga merupakan agama rahmatan lilalamin.
“Karena itu, di momen Ramadan ini, mari kita bersatu padu menebarkan kebajikan kepada sesama. Menghindari perpecahan, dan menjaga persatuan bangsa,” ujar Novanto yang dalam kunjungannya di Ponpes Rahmatullah juga melaksanakan salat asar berjemaah serta memberikan santunan bagi anak yatim dan santri.(adv)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IIFPG Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Koja
Redaktur & Reporter : Antoni