Jadi Ban Serep, Lloris Gerah

Sabtu, 17 November 2012 – 17:09 WIB
LONDON - Hugo Lloris sepertinya bakal menyesali keputusannya untuk hijrah dari Olympique Lyon awal musim 2012-2013 ini. Sebab, di klub barunya sekarang Tottenham Hotspurs, Lloris harus rela hanya menjadi pemanas bangku cadangan saja. Penjaga gawang utama Prancis di Euro 2012 itu kalah bersaing dengan Brad Friedel.
 
Hingga menyelesaikan pekan ke-11, penjaga gawang berusia 25 tahun itu hanya sekali saja menjadi pilihan utama arsitek Spurs, Andre Villas-Boas. Kesempatan yang langka itu didapat Lloris kala Spurs memenangi laga kandang kontra Aston Villa pada Oktober lalu.

Walaupun mampu mencetak clean sheet, Lloris tak kunjung mendapatkan tempat utama kembali. Padahal, Lloris didatangkan ke London Utara dengan nilai transfer yang tidak murah. Di awal musim, Spurs sudah menggelontorkan koceknya hingga Rp 182,52 miliar untuk memboyong Lloris.

Tak mendapat kesempatan tampil di skuad utama, Lloris pun mulai gerah. "Saya sudah ikut berlatih dan selalu menunjukkan kemampuan maksimal. Tapi, keputusan pelatih ini sungguh membuatku berat untuk menerimanya," ujar Lloris seperti yang dikutip dari Daily Mail.

Sebagai penjaga gawang yang sebelumnya selalu menjadi pilihan utama, Lloris memang frustasi dengan apa yang diterimanya di Spurs. Dia harus kalah bersaing dengan Friedel yang notebene merupakan penjaga gawang veteran berusia 41 tahun. "Saya tahu semua ini sudah menjadi pilihan pelatih. Makanya, apapun pertanyaan tentang posisi saya saat ini, tanyakan saja ke pelatih," cetus Lloris.

Karena ingin tampil lebih banyak di tim reguler, Lloris kemudian mengeluarkan isyarat untuk hengkang dari White Hart Lane, kandang Spurs. Sayang, terkait dengan sinyal itu, Lloris enggan berkomentar banyak. "Untuk saat ini saya masih merasa nyaman di sini. Akan tetapi, segala kemungkinan masih tetap terbuka," ungkap Lloris.

Nah, dalam konteks ini Arsenal tampaknya yang terdepan menjadi pemburu tanda tangan Lloris. Pasalnya, klub sekota Spurs ini sudah mengincar Lloris di awal musim. Namun, karena nilai kontrak yang diajukan Lloris dianggap terlalu tinggi, maka Arsenal pun urung mengejarnya.

Dengan adanya celah bagi Lloris untuk meninggalkan Spurs tersebut bisa dimanfaatkan The Gunners, sebutan Arsenal. Terlebih dengan kondisi stok penjaga gawang di Arsenal yang kurang bagus. Wojciech Szczesny tak memiliki pelapis yang bagus. Performa Vito Manonne kurang meyakinkan. Jika diboyong The Gunners, maka Lloris bisa meramaikan persaingan memperebutkan tempat utama di Arsenal. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ancaman dari Bangku Cadangan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler