SURABAYA - CLS Knights Good Day Surabaya akan menjalani jadwal amat berat di Flexi NBL Indonesia Seri V Surabaya 10-18 Maret. Namun dengan dukungan ribuan fans yang siap memadati DBL Arena Surabaya, CLS optimistis akan menyapu bersih semua kemenangan.
Bagi para pemain CLS, fans adalah elemen yang sangat vital. Tahun lalu pada babak Championship Series, dengan dukungan luar biasa dari penonton Surabaya dan sekitarnya, CLS mampu melaju ke final NBL Indonesia sebelum dikalahkan Satria Muda (SM) Britama Jakarta.
Sedangkan pada seri pertama musim lalu, CLS hanya kalah sekali atas Pelita Jaya Esia Jakarta dari enam pertandingan yang dilakoni. Termasuk dengan memukul dua tim mapan, Garuda Bandung dan Dell Aspac Jakarta.
Tahun ini, meski harus menghadapi empat tim kuat (SM, Garuda, Aspac, dan Pelita Jaya), CLS sama sekali tidak gentar. "Suporter akan menjadi pemain keenam kami di lapangan. Dengan adanya mereka, kami seakan tidak pernah capek bermain. Hantam saja pokoknya," kata kapten sekaligus center utama CLS Agustinus Indrajaya Minggu (4/3).
Pertandingan melawan SM pada hari perdana seri V 10 Maret mendatang akan menjadi penentuan mulus tidaknya laju CLS. Sebelumnya, CLS memang sudah menang dua kali atas sang juara bertahan. "Apalagi kami sekarang main di kandang sendiri. Mental kami jelas akan lebih kuat," tegasnya.
Shooting Guard CLS Wijaya Saputra mengamini perkataan Indra. Wijin?panggilannya-- menuturkan, bermain di DBL Arena merupakan sebuah keuntungan besar. "Teriakan tanpa henti dari fans membuat adrenalin saya naik. Kami tetap semangat walau jadwalnya ngeri. Tidak apa-apa, kami akan menghadapinya. Terpenting terus fokus dari satu pertandingan ke pertandingan lain," jelasnya.
Kelompok suporter CLS, Knights Society berjanji akan memberikan dukungan habis-habisan kepada tim pujaannya. DBL Arena akan dibikin berwarna unggu (warna kebesaran CLS) saat tim kebanggaan Kota Pahlawan itu berlaga.
Pentolan Knights Society Rony Tjong mengatakan semua fans CLS sudah tidak sabar menyambut seri Surabaya. Koordinasi dukungan terus dimantapkan, terutama lewat Twitter dan Facebook. "Saat CLS bertanding, DBL Arena saya yakin akan selalu penuh. Tahun lalu menjadi buktinya," katanya.
Rony menambahkan, dibanding tahun lalu, fans CLS sekarang lebih terkoordinasi. Terlebih saat Knights Society terbentuk pada 11 Maret 2011. Meski terhitung baru, member resmi Knights Society sudah mencapai 200 orang. "Namun yang tidak resmi jumlahnya sampai ribuan. Kami akan berteriak semaksimal mungkin agar CLS bermain baik dan menang," ucap alumnus Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang itu.
Pria asal Tarakan, Kalimantan Timur, itu yakin dengan support melimpah, DBL Arena akan menjadi kuburan bagi lawan-lawan CLS. Ini bisa terlihat saat CLS menyapu bersih lima kemenangan di Solo. "Dukungan fans Solo sangat besar. Jumlahnya nomor dua setelah Surabaya. Mungkin inilah yang membuat pemain semakin semagat mengerjar kemenangan," tandasnya. (nur/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inter Milan Nyaris Malu Lagi
Redaktur : Tim Redaksi