jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjadi inspektur upacara dalam Apel Operasi Ramadniya 2017 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Senin (19/6).
Dalam sambutannya, Tito menjelaskan Operasi Ramadniya 2017 dilakukan dalam rangka pengamanan idulfitri. "Apel ini merupakan konsolidasi formal bagi kita semua," kata Tito.
BACA JUGA: 170 Ribu Personel Dikerahkan Untuk Operasi Ramadniya
Dalam apel ini, Tito menjelaskan, ada tiga atensi dari Presiden Joko Widodo terkait dengan Ramadan. Pertama adalah menjaga stabilitas bahan pangan.
"Beliau (Jokowi) menginginkan tidak terjadi kelonjakan bahan pangan, kami diminta membantu kementerian dan lembaga terkait dalam rangka menjaga stabilitas harga," tutur Tito.
BACA JUGA: Dishub DKI Turunkan 500 Personel
Selanjutnya, Tito menyatakan, Jokowi menyampaikan pentingnya memberikan keamanan dan kenyamanan selama Ramadan. Terlebih, event setahun sekali, yakni idulfitri.
"Kita diminta untuk mengamankan dari kejahatan konvensional seperti copet, jambret, todong, pencurian, dan lain-lain. Yang paling penting ancaman terorisme," ucap Tito.
BACA JUGA: Jokowi Targetkan 60 Jembatan Gantung Baru Tahun Ini
Terakhir, Tito mengatakan, Jokowi meminta untuk mengantisipasi arus mudik dan balik Lebaran. Sebab, Jokowi tidak ingin terjadi peristiwa seperti di Tol Brebes Timur Exit (Brexit) ketika masa mudik Lebaran 2016.
Kemacetan di Brexit pada arus mudik Lebaran 2016 menewaskan sedikitnya 12 orang karena diduga kelelahan. Kemacetan itu disebabkan volume kendaraan yang cukup besar, yakni hingga lima kali lipat.
"Beliau (Jokowi) tidak ingin terjadi peristiwa tahun lalu yakni peristiwa Brexit misalnya yang menyengsarakan masyarakat," ungkap Tito.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polemik Presidential Threshold, Jokowi: Kamu Jangan Memanas-Manasi
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar