"Akan kita pelajari, tentunya akan kita ambil langkah-langkah positif agar kondusif baik keamanan maupun hubungan dengan masyarakat," ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (21/9).
Ia menyatakan akan melakukan pendekatan-pendekatan dengan masyarakat untuk melihat berbagai konflik yang terjadi di Papua. Salah satu di antaranya melalui dialog dengan masyarakat dan instansi terkait.
"Untuk masalah Pilkada, semua akan kita upayakan lakukan pendekatan. Kita upayakan sedamai mungkin Kalau soal HAM, kan sudah ada aturannya mengenai masalah HAM. Ada aturan hukumnya," sambungnya.
Konflik yang marak terjadi di Papua adalah penembakan misterius terutama di wilayah sekitar area PT Freeport Indonesia. Menanggapi itu, Tito mengatakan pihaknya tentu tidak akan pandang bulu untuk melakukan penegakan hukum pada pelaku penembakan. Meski demikian, tuturnya, langkah pencegahan konflik akan tetap dilakukan Polda Papua.
"Semua sesuai prinsip-prinsip penegakkkan hukum. Dilakukan dengan aturan hukum. Saya kira itu ada langkah preventif, presentif, dan ada represif penegakkan hukum. Kita sangat tergantung pada case to case, kita tergantung pada situasional," paparnya.
Pati Mabes Polri di Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan di BNPT itu juga mengaku optimis dapat menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi di wilayah Bumi Cendrawasih.
"Tentunya harus datang dengan optimis, enggak boleh pesimis. Lihat akar masalah apa saja dan selesaikan akar masalahnya," tegas Tito.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Menang, Popularitas Prabowo jadi Capres Terdorong
Redaktur : Tim Redaksi