Jadi Komut Jamsostek, Denny Indrayana Bikin Curiga

Kamis, 21 Februari 2013 – 23:32 WIB
JAKARTA – Pengangkatan Wakil Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Wamenkum HAM), Denny Indrayana menjadi Komisaris Utama PT Jamsostek, mendapat kritik tajam. Denny dikritik bukan hanya karena dirinya tidak memiliki latar belakang manajemen keuangan, tapi juga masih punya tugas menangani berbagai persoalan hukum di negeri ini.

“Perlu dipertanyakan kompetensi Denny yang tidak mempunyai pengalaman dan background manajemen keuangan. Apalagi ini bukan mengurus uang kecil, tapi ini kan ratusan triliun rupiah,” ujar anggota Komisi IX DPR RI, Poempida Hidayatullah di Jakarta, Kamis (21/2).

Secara regulasi, kata Poempida, pengangkatan itu memang sah-sah saja. Namun jika ditinjau dari segi etika dan akuntabilitas publik, tentu patut dipertanyakan. 

“Permasalahan hukum yang di bawah Denny sebagai Wamenkum kan masih sangat menumpuk. Rasanya kalau beliau memangku jabatan lain di sektor yang berbeda, itu tentu di luar akal sehat,” ujar wakil rakyat yang membidangi masalah tenaga kerja dan kesehatan ini.

Karena itu Poempida mencurigai adanya unsur politik di balik pengangkatan Denny sebagai Komut PT Jamsostek. Kecurigaan Poempida juga tak lepas dari  semakin dekatnya Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang, di mana partai politik sangat membutuhkan dana yang tidak sedikit.

“Mudah-mudahan saya salah, tapi secara kasat mata bisa dinilai secara politik untuk persiapan pendanaan Pemilu mendatang. Tentunya kita semua tahu Denny ada di kubu mana,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Rabu (20/2), Denny mengaku telah mengantongi Surat Keputusan (SK) pengangkatannya sebagai Komut Jamsostek. “Ada tugas untuk posisi Komisaris Utama di Jamsostek. Saya dapat SK untuk jadi Komut menggantikan Bambang Subianto. SK-nya per hari ini (Rabu,red)," ujarnya di Jakarta.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Diminta Turunkan Densus 88 ke Papua

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler