jpnn.com, JAKARTA - Seorang pembantu atau asisten rumah tangga (ART) berinisial RNA (18) diduga menjadi korban kekerasan saat bekerja di salah satu rumah di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Penyidik Polda Metro Jaya berencana meminta keterangan korban.
BACA JUGA: Bharada E Ungkap Pengakuan Mengejutkan soal Pelecehan Seksual Putri Candrawathi
"Rencana besok (hari ini, red) kami akan BAP korban di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat)," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Menurut Zulpan penyidik ?sedang melengkapi administrasi penyidikan yang harus dilengkapi dengan berita acara pemeriksaan (BAP) terhadap korban.
BACA JUGA: Dijebloskan ke Tahanan, Nikita Mirzani Mengamuk
Dia mengatakan penyidik belum bisa meminta keterangan RNA karena yang bersangkutan sedang dirawat di rumah sakit.
"Korban saat ini dalam penanganan medis di RSPAD," ujarnya.
BACA JUGA: Bidan Tidur di Ruangan Puskesmas, Perawat Pria Masuk & Mencium Bagian Sensitif, Baju Terbuka
Zulpan menambahkan pemeriksaan terhadap korban sempat ditunda setelah dokter yang merawat korban meminta waktu tiga hari untuk RNA beristirahat.
"Kemarin masih belum bisa dimintai keterangan dan dari dokter minta waktu tiga hari untuk korban supaya beristirahat dahulu," tuturnya.
Kasus kekerasan terhadap ART asal Cianjur, Jawa Barat, tersebut menjadi perhatian publik setelah korban mengadu ke Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pada Selasa (25/10).
Pada kesempatan itu, RNA mengaku menjadi korban kekerasan oleh majikan berupa penyiksaan secara fisik maupun psikis. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zahra Dimakan Piton, Begini Kondisinya
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti