JAKARTA - Sekali lagi, Satria Muda (SM) Britama mampu menunjukkan ketangguhan mental juaranya. Progres yang ditunjukkan Rony Gunawan dari seri ke seri terus meningkat tajam. Sempat terpuruk di seri pertama, perlahan tapi pasti SM mampu bangkit. Termasuk di seri ketiga di Malang.
Terbaru, Rony dkk sukses menjungkalkan CLS Knights Surabaya dengan skor 79-64 di pertandingan ketiga hari pertama NBL Indonesia seri ketiga di GOR Bimasakti, Malang Sabtu (16/2).
Pelatih SM Octaviarro Tamtelahitu mengaku senang dengan perkembangan positif yang ditunjukkan anak asuhnya. Dia berharap agar tren tersebut dipertahankan, atau bahkan ditingkatkan di seri-seri selanjutnya.
"Saya ingin agar SM bisa bermain seperti ini," terang Ocky, sapaan karibnya setelah pertandingan. Laga tadi memang menjadi ajang show off mental para pemain SM. Sempat kalah dengan skor 13-21 di kuarter pertama, SM terus berlari meninggalkan CLS.
Di tiga kuarter sisa, SM bahkan mampu selalu leading. Kunci kemenangan SM terletak di kuarter keempat. Saat itu, mereka mampu menjaringkan 28 poin. Sedangkan CLS cuma bisa memasukkan 12 angka.
Lagi-lagi, rebound menjadi senjata mematikan bagi SM. Dalam pertandingan tadi, Rony dkk mampu melakukan 46 rebound, jauh meninggalkan CLS dengan 33 rebound. Turnover SM juga lebih sedikit. Rony dkk hanya melakukan 19 turnover atau lima lebih sedikit dibanding CLS yang mencatat 24 turnover. (jos/mas/jpnn)
Terbaru, Rony dkk sukses menjungkalkan CLS Knights Surabaya dengan skor 79-64 di pertandingan ketiga hari pertama NBL Indonesia seri ketiga di GOR Bimasakti, Malang Sabtu (16/2).
Pelatih SM Octaviarro Tamtelahitu mengaku senang dengan perkembangan positif yang ditunjukkan anak asuhnya. Dia berharap agar tren tersebut dipertahankan, atau bahkan ditingkatkan di seri-seri selanjutnya.
"Saya ingin agar SM bisa bermain seperti ini," terang Ocky, sapaan karibnya setelah pertandingan. Laga tadi memang menjadi ajang show off mental para pemain SM. Sempat kalah dengan skor 13-21 di kuarter pertama, SM terus berlari meninggalkan CLS.
Di tiga kuarter sisa, SM bahkan mampu selalu leading. Kunci kemenangan SM terletak di kuarter keempat. Saat itu, mereka mampu menjaringkan 28 poin. Sedangkan CLS cuma bisa memasukkan 12 angka.
Lagi-lagi, rebound menjadi senjata mematikan bagi SM. Dalam pertandingan tadi, Rony dkk mampu melakukan 46 rebound, jauh meninggalkan CLS dengan 33 rebound. Turnover SM juga lebih sedikit. Rony dkk hanya melakukan 19 turnover atau lima lebih sedikit dibanding CLS yang mencatat 24 turnover. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eddy Santoso Gagal Balas Dendam
Redaktur : Tim Redaksi