Jadi Korban Pembacokan, Dubes AS di Seoul Diberi 80 Jahitan

Jumat, 06 Maret 2015 – 00:06 WIB
Duta Besar Amerika Serikat untuk Korea Selatan, Mark Lippert usai mendapat serangan dari pria pendukung unifikasi Korea. Foto: Getty Images

jpnn.com - SEOUL - Sebuah insiden menyakitkan dialami Duta Besar Amerika Serikat untuk Korea Selatan, Mark Lippert. Seseorang yang teridentifikasi sebagai pendukung unifikasi Korea, tiba-tiba menyeruak dan meembacok wajah Lippert dengan pisau sepanjang 10 inci.

Peristiwa itu terjadi Kamis (5/3) pukul 7.40 waktu Seoul, dalam pertemuan sarapan di Seoul. Penyerang Lippert teridentifikasi bernama Kim Ki-Jong, pria 55 tahun yang berpakaian tradisional Korea.

BACA JUGA: Usia Capai 117 Tahun, Misao Okawa Bilang Waktu Cepat Berlalu

Sebelum menyerang Lippert, Kim meneriakkan kalimat tentang perlunya Korea Selatan dan Korea Utara bersatu. Ia juga menyerukan agar tidak ada lagi latihan perang. “Saya binasakan pelaku teror,” teriaknya.

Usai serangan itu, Kim langsung dibekuk dan ditahan setelah terjadi pergumulan dengan polisi di lantai. Menurut polisi, Kim merupakan anggota kelompok pendukung reunifikasi Korea yang justru menggelar pertemuan sarapan itu.

BACA JUGA: Edan...Aktivis Korsel Ini Tusuk Pipi Dubes AS

Kim menyeruak dan mendorong Lippert dari belakang saat sang duta besar negeri Paman Sam itu hendak menyampaikan pidato. Darah pun mengucur dari wajah Lippert. Pihak rumah sakit Chung Nam-sick of Severance mengatakan, Lippert mendapat 80 jahitan di pipi kanan dan pergelangan tangan kirinya akibat serangan itu.  

Menurut media Korea Selatan, serangan itu tak mengancam nyawa Lippert meski pipi kananya tersayat hingga 11 centimeter. Duta besar berusia 42 tahun itu diberitakan dalam kondisi stabil.

BACA JUGA: Media Australia Marah Kapolresta Denpasar Selfie Bareng Bali Nine

Namun, pihak rumah sakit juga mengumumkan bahwa Lippert akan menjalani rawat inap selama 3 atau 4 hari. Selain itu, ia harus menjalani perawatan hingga berbulan-bulan untuk menyembuhkan sensor di tangan kirinya yang tersayat.

Saksi yang melihat insiden itu mengatakan, Kim tiba-tiba muncul. “Dia meneriakkan sesuatu, begerak ke arah duta besat dan membacok wajahnya,” kata Michael Lammbrau dari Arirang Institute.

Insiden itu juga mengejutkan Gedung Putih. Presiden Barack Obama mengharapkan Lippert segera sembuh.

Meski serangan itu tak mengancam nyawa Lippert, namun pemerintah Amerika Serikat tetap berang.  “Kami mengutuk keras aksi kekerasan itu,” kata juru bicara Kementerian luar Negeri AS, Marie Harf.

Bagi Kim, aksi itu bukanlah kali pertama. Ia  dilaporkan pernah ikut dalam kelompok yang membakar bendara AS di depan kedutaan besar di Seoul pada 1985  

Pada 2010, ia mencoba menyerang duta besar Jepang di Seoul dengan melemparkan potongan cor-coran. Serangan itu dipicu konflik antara Jepang dengan Korsel terkait sengketa kepemilikan pulau.(mail/mirror/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Nikah Sepekan, Aisha Minta Cerai karena Burung Suami Kebesaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler