jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra berbicara blak-blakan soal keputusannya memilih menjadi lawyer bagi Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin ketimbang duet Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno. Bagi Yusril, salah satu hal penting dalam keputusannya adalah nasib PBB.
Yusril mengaku pernah berdiskusi dengan Sandiaga. Dalam diskusi itu Sandi meminta Yusril mendeklarasikan dukungan PBB untuk Prabowo.
BACA JUGA: Survei Pribadi OSO: Jokowi - Maruf Menang 79 Persen
"Pak Sandi mengajak saya sebagai ketua umum partai karena PBB mendukung Prabowo - Sandi. Di situ kami diskusi panjang,” kata Yusril di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (7/11).
Dalam diskusi itu Yusril menanyakan tentang cara agar PBB juga memperoleh limpahan suara jika mendukung Prabowo - Sandi. “Saya bilang bagaimana nasib parpol di pileg dipikirkan, agar bisa saling support," ucap Yusril.
BACA JUGA: Mendagri Yakini Yusril Bela Jokowi-Maruf karena Idealisme
Mantan menteri hukum dan perundang-undangan itu juga menanyakan nasib partai-partai pengusung Prabowo - Sandi selain Gerindra. Namun, Yusril menambahkan, Sandi tak bisa memberikan jawaban pasti.
"Misalkan saya Anda minta jadi timses kampanye Prabowo-Sandi, tapi di lapangan digergaji Gerindra, kan saya bisa dipermalukan sebagai ketua partai. Pak Sandi bilang ya nanti akan bicarakan dengan Prabowo tapi sampai hari ini tidak dijawab," tegas dia.
BACA JUGA: Yusril Jadi Pengacara Jokowi - Maruf, Ini Kata Pak Tjahjo
Lebih lanjut Yusril mengatakan, dirinya dan PBB menghormati hasil Ijtimak Ulama II yang mendukung duet Prabowo - Sandi. Yusril bahkan pernah mengutus dua elite PBB, MS Kaban dan Afriansyah Ferry Noor menemui Habib Rizieq Shihab di Mekah.
Yusril menitipkan pertanyaan ke Kaban dan Ferry untuk disampaikan ke Habib Rizieq. Pertanyannya adalah komitmen Prabowo - Sandi untuk membawa partai-partai pendukung duet politikus Gerindra itu berjaya di Pileg 2019.
Namun, Yusril enggan menjelaskan detail hasil pertemuan elite PBB dengan Habib Rizieq. Hanya saja, Yusril mengisyaratkan tak ada respons positif dari Prabowo tentang nasib PBB.
"Kalau sekarang Prabowo terpilih, Gerindra menang DPR kami dihabisin di DPR bagaimana ini? Take and give di mana? Itu sudah dirumuskan setelah ketemu Rizieq dan disampaikan. Prabowo tidak merespons," sambung Yusril.(ipp/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiai Maruf Yakini Kader PBB Bakal Ikut Yusril Pilih Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi