jpnn.com, TASIKMALAYA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ditantang untuk membuat peci Salumpir, yang terbuat dari pelepah kelapa.
Hal itu diminta saat Sandiaga menghadiri acara Workshop KaTa (kabupaten/kota) Kreatif Tasikmalaya, Jawa Barat.
BACA JUGA: Wanita Masa Lalu Suami Muncul, Ria Ricis: Kalau Enggak Bahagia, Minimal Jangan Ganggu Orang Lain
Dalam acara tersebut, pria 52 tahun tersebut juga menjadi pembeli pertama dari hasil karya Madrasah Tuna Rungu Assabikunal Awalun Tasikmalaya.
"Luar biasa, adik-adik kita yang memiliki keterbatasan menghasilkan produk yang memiliki daya jual yang tinggi. Ini menunjukkan adik-adik kita yang berkebutuhan khusus ternyata bisa menghasilkan produk yang memiliki kualitas baik. Saya cukup bangga menjadi pembeli pertama karya mereka," kata Sandiaga, Sabtu (18/6).
BACA JUGA: Apresiasi Pelaku UMKM Untuk Mendunia, Sandiaga Uno: Juara-juara Produk Ekonomi Kreatif
Untuk pemasarannya, hasil karya dari tuna rungu ini akan dimasukkan ke Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
"Di mana 30 juta UMKM termasuk UMKM Provinsi juga akan masuk ke platform dan pemerintah berkewajiban memberikan kebutuhan UMKM ini," kata Sandiaga.
BACA JUGA: Pengin Punya Nomor Telepon Mantan Suami Nindy Ayunda, Nikita Mirzani: Gue Mau
Sementara itu, Yadi Mulyadi selaku pengasuh sekaligus pengajar Madrasah Tuna Rungu Assabikunal Awalun Tasikmalaya merasa sangat senang Sandiaga menjadi pembeli pertama atas karya yang dibuat teman-teman tuna rungu.
"Alhamdulillah senang dengan barang yang dibeli Pak Sandi, artinya ada yang memperhatikan sehingga dengan keterbatasan mereka, mereka punya karya yang bisa mereka banggakan," kata Yadi.
Yadi berharap, karya yang telah dibeli oleh Sandiaga bisa dipromosikan secara luas.
Selain itu, dia juga berharap karya-karya yang telah dibuat dapat dipamerkan melalui galeri karya, sehingga bisa menambah semangat teman-teman tuna rungu.
"Dan bisa dibantu buat permodalannya sehingga bisa menambah semangat mereka," harap Yadi.(chi/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Yessy Artada