Hal itu disampaikan Bachtiar Adnan Kusuma saat menjadi pembicara di acara seminar entrepreneur di Training Center Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Minggu (16/12). Bachtiar yang dikenal penulis dan pengusaha penerbitan buku itu menceritakan semula dia tidak punya modal. Dia hanya memberikan kepercayaan kepada orang yang mau dituliskan ataupun penerbit bahwa ia akan menyelesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
"Waktu tanda tangan kontrak, saya minta dulu uang muka dari kontrak itu. Dari uang muka itulah saya jadikan modal," jelasnya.
Bachtiar juga mengimbau kepada peserta yang dihadiri sebagian besar mahasiswa agar memulai usaha yang harus dimiliki adalah keberanian. Tanpa keberanian, kata dia mustahil untuk memulai usaha. Setelah ada keberanian untuk menjadi pengusaha yang harus dilakukan adalah fokus terhadap usaha apa yang ingin ditekuninya.
"Menjadi pengusaha harus fokus. Jangan baru mulai usaha penulisan misalnya, kemudian ingin juga menjadi pengusaha lainnya. Fokus dulu di satu usaha baru nanti setelah berkembang baru mulai menggarap usaha lainnya," ungkapnya.
Pembicara lainnya Sarwandi Eka Sarbini mengatakan, ada tiga tipe mahasiswa. Pertama tipe kupu-kupu yakni kuliah-kuliah pulang ke rumah. Kedua tipe kura-kura yakni rapat, kuliah, dan rapat. Inilah mahasiswa yang mempunyai banyak organisasi. Dan yang ketiga adalah tipe kuda yakni kuliah sambil kerja.
"Kita mahasiswa tinggal pilih yang mana yang menguntungkan bagi dirinya. Kalau saya pilih kuda karena sambil kuliah saya juga mempunyai penghasilan," ujarnya. (wan/pap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Tularkan Virus Keberanian
Redaktur : Tim Redaksi