jpnn.com, JAKARTA - Program PT Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) mendapat perhatian pada ajang Side Event Commision On The State of Women (CSW) atau Ajang Samping Komisi Status Perempuan ke-67 PBB.
PNM Mekaar merupakan layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukkan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro.
BACA JUGA: Erick Thohir Berterima Kasih kepada Ibu Preneur PNM Mekaar
Bersama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), PNM membeberkan rahasia sukses dalam mengelola Manajemen Pemberdayaan Perempuan segmen prasejahtera dalam perhelatan CSW 67 PBB pada Rabu (8/3).
Menteri PPPA I Gusti Bintang Ayu Darmawati mengapresiasi kontribusi strategis PNM dalam meningkatkan peran perempuan di bidang ekonomi.
BACA JUGA: Gubernur Herman Deru Ingin PNM Latih Pelaku Usaha Agar Memiliki Jiwa Entrepreneur
I Gusti Bintang Ayu Darmawati juga menyampaikan bagaimana pendamping PNM memberikan edukasi dan literasi Kesetaraan Gender.
"Melalui kerja sama KPPPA dan PNM di 2021, dalam Sosialisasi Kesetaraan Gender, program ini berhasil memberikan literasi kesetaraan gender," kata dia dalam keterangannya, Minggu (12/3).
BACA JUGA: Kembangkan Talenta Kompetitif, PNM Gelar Innovation Festival 2022
Sidang CSW ke-67 diikuti oleh 75 peserta dari berbagai negara. Selain Menteri PPPA, hadir pula Menteri Negara Pengembangan Sosial dan Keluarga Republik Singapura Sun Xueling, Deputi Menteri Perempuan, Keluarga dan Pengembangan Komunitas Malaysia Senutha Ratthinan, Vice President Organisasi Perempuan Singapura Noorfarahin Ahmad serta Direktur Operasional PNM Sunar Basuki.
Para pembicara sepakat untuk memperkuat kerja sama bilateral baik melalui platform G2G atau B2G, sehingga praktik baik di negara tersebut dapat meningkatkan serta mengembangkan strategi implementasi pemberdayaan dan kesetaraan perempuan.
Direktur Operasional PNM Sunar Basuki mengatakan setiap negara memiliki strategi khas yang disesuaikan kondisi demografi, ekonomi, geografis serta politik sosial.
“Social reengineering menjadi faktor kunci program Mekaar ini,” katanya.
Hingga 28 Februari 2023, PNM telah menyalurkan pembiayaan Rp 12,06 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 14.250.921 juta.
Saat ini sudah ada 3.725 kantor layanan PNM Mekaar dan 706 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi, 513 kabupaten/kota, dan 6.657 kecamatan. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh