"Saya nggak ngerti, saya ini kok kelihatan kayak menjadi sebuah momok yang menakutkan gitu. Tiap hari ada black campaign dan hanya ke saya gitu yang banyak," kata Jokowi saat ditemui di Hotel Sultan, Sabtu malam (13/5).
Jokowi tak mau menduga-duga jika kampanye hitam dilakukan oleh lawannya di pemilukada DKI 2012. Namun ia mengingatkan bahwa persaingan antar cagub semestinya dilakukan dengan adu program dan visi-misi.
"Ah saya selalu berfikir positif saya nggak pernah berpikir mengenai black campaign. Tapi mestinya tiap-tiap kandidat itu menyampaikan program, adu program adu solusi dari persoalan yang ada, adu mencari jalan keluar dari persoalan yang ada," papar pria yang kini masih menjabat Wali Kota Surakarta itu.
Pada malam pengundian nomor urut, Jokowi dan pasangannya Basuki T.Permana (Ahok) terlihat memakai kemeja putih dibalut rompi kotak-kotak. Penampilan keduanya mirip seperti pelayan atau pramusaji di restoran.
Jokowi pun mengaku sengaja tampil layaknya seorang pelayan. Politisi PDIP itu mengatakan, ia dan Ahok ingin menjadi pelayan bagi warga Jakarta.
"Tadi memang banyak yang sampaikan, kok kaya pelayan. Lho kita nanti memang ingin melayani masyarakat, jadi pelayan masyarakat," ungkapnya.
Pasangan Jokowi-Ahok mendapatkan nomor urut 3. Namun nomor tiga tidak membuat pasangan calon yang didukung PDIP dan Partai Gerindra itu berkecil hati. Angka tiga yang ditunjukkan dengan jari tangan seperti simbol metal dinilai Ahok sebagai simbol kemenangan.
"Nasibnya metal, maksudnya menang total," ujar Ahok. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerbangan Indonesia Abaikan Faktor Keselamatan
Redaktur : Tim Redaksi