Jika Old Trafford memiliki kapasitas lebih dari 75.765 penonton, Stadion Etihad milik City hanya menampung 47.405 penonton. Kapasitas Etihad bahkan masih di bawah Emirates (Arsenal) dengan 60.400, St. James Park (Newcastle) dengan 52.500, dan Stadium of Light (49 ribu) milik Sunderland.
Padahal, animo penonton atau penggemar City yang ingin menonton langsung di Etihad terus mengalami peningkatan dalam tiga musim terakhir. Sebagai catatan, rata-rata penonton di Etihad musim lalu adalah 46.974 atau 99,1 persen.
Kondisi itulah yang melatarbelakangi manajemen klub berjuluk The Citizens itu untuk mengusulkan penambahan kapasitas stadion. Seperti dilansir situs resmi klub, City berencana menambah jumlah kursi Etihad menjadi 60 ribu. Opsinya adalah dengan merombak tribun utara.
"Tiket seringnya sudah habis sebelum dilepas ke publik dan ada kenaikan permintaan dari fans untuk menambah kuota tiket terusan, tiket saat hari pertandingan, dan tiket premium (executive suites)," kata juru bicara City Pete Bradshaw seperti dilansir BBC.
Saat ini, City menggelar pameran di Etihad untuk melihat respons dari fans, warga lokal, maupun para stakeholder atas rencana penambahan kapasitas stadion. Baru pada akhir tahun nanti, City akan mengajukan proposal resmi kepada pemerintah kota Manchester sebagai pemilik Etihad.
Jika segalanya berjalan mulus, proses pengerjaan dimulai April tahun depan. Biaya yang dibutuhkan ditaksir mencapai GBP 50 juta atau lebih dari Rp 753 miliar dan diproyeksikan sudah siap digunkan saat dimulainya musim 2015-2016.
Sebagai catatan, City mulai bermarkas di stadion yang awalnya bernama City of Manchester itu pada Agustus 2003. Sebelumnya, The Citizens berkandang di Maine Road. Nama City of Manchester berganti menjadi Etihad pada Juli 2011 seiring kerjasama dengan maskapai penerbangan Etihad Airways. (dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sulit Putuskan Kasus Persib-Persija
Redaktur : Tim Redaksi