Jadikan Komponen Cadangan Pendukung Utama TNI

Sabtu, 01 Juni 2013 – 05:50 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Susaningtyas Kertopati menyatakan bahwa pelaksanan fungsi pertahanan negara merupakan tanggung jawab seluruh komponen bangsa dan negara. Menurutnya, meski selama ini Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi komponen utama dalam pertahanan negara, keberadaannya tetap perlu didukung komponen cadangan seperti  warga negara, sumber daya alam, sumber daya buatan, serta sarana dan prasarana nasional.

"Warga negara merupakan bagian sistem pertahanan yang dibekali melalui wajib militer yang mampu meningkatkan nasionalisme dan patriotisme, sehingga mampu melaksanakan fungsi pertahanan negara," kata Nuning saat dihubungi, Jumat (31/5).

Sebagaimana tujuan pertahanan negara, lanjutnya, warga negara bertugas untuk menjaga dan melindungi kedaulatan negara, keutuhan wilayah Indonesia dan keselamatan dari ancaman. "Ancaman itu bersifat militer dan non-militer, bersifat internal maupun eksternal, fisik dan non-fisik serta berifat multidimensional, meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya," ucap Nuning.

Politikus Hanura itu menambahkan, TNI sebagao komponen utama sistem pertahanan belum mampu melaksanakan fungsi pertahanan secara menyeluruh. Hal itu disebabkan keterbatasan alat utama sistem persenjataann  baik dari segi kualitas maupun kuantitas. "Atas dasar itu, komponen cadangan menjadi pendukung utama komponen utama," ujar Nuning.

Namun, kata Nuning, tidak mudah menempatkan komponen cadangan tersebut dalam situasi global. Karena itu ketersediaan sarana dan prasarana, regulasi serta sinergi kebijakan antar lembaga pengelola negara dibutuhkan dalam memadukan kekuatan komponen cadangan sebagai bagian dari sistem pertahanan negara. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wajib Militer Diusulkan Tidak Hanya Untuk PNS

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler