MAKASSAR -- Pelari asal Kenya, Wilson Kibogo berhasil menjadi yang tercepat dalam lomba marathon Pertamina 10K, Minggu (22/12). Wilson membukukan 31 menit 55 detik, hanya terpaut 71 detik dari Herlianto Raego dengan catatan 33 menit 16 detik.
Jika Wilson berjaya di kategori open male, Tribius Dominggus Tauho menyabet juara pertama untuk kategori closed male dengan cacatan waktu 35 menit 3 detik. Sementara untuk kategori open female dan closed female, masing-masing diraih Erni Ulatningsih dan Lismawati Ilang.
"Dari event ini, ternyata masyarakat Makassar terlihat sangat antusias dengan olahraga lari ini," kata Ketua Panitia , Mardian.
Lomba marathon bertajuk Mariki' Berlari yang digelar sebagai rangkaian hari ulang tahun Pertamina ke-56 ini diikuti 2.500 pelari dari berbagai kalangan. Peserta memulai berlari dari Lapangan Hasanuddin mengikuti rute yang telah disiapkan panitia sepanjang 10 kilometer, hingga kembali finish di Lapangan Hasanuddin. Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp125 juta.
Walikota Makassar, Sulawesi Selatan, Ilham Arief Sirajuddin yang juga ikut berlari, menyambut antusias event lomba marathon ini. Menurutnya, melalui event ini, tercermin gambaran masyarakat Makassar sudah terbiasa hidup sehat. Namun ia menyayangkan tiga event lari ini digelar menumpuk dalam satu bulan.
"Referensi lari dengan target waktu ini, seharusnya digelar hanya satu kali dalam sebulan. Untuk itu ke depannya, kita akan menggelar event olahraga lari lebih banyak lagi. Minimal setiap dua bulan sekali, ada event seperti ini," terang Ilham.
Untuk itu, lanjut Ilham, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah penyelenggara lomba lari. Sehingga masyarakat Makassar akan semakin mudah dan lebih giat melakukan hidup sehat dengan olahraga lari.
"Tiga event terakhir ini selalu diikuti ribuan peserta. Ini artinya semakin banyak orang Makassar yang ingin hidup sehat," sebut dia. (yuk/rif)
BACA JUGA: Kecanduan Gadget Bikin Hasrat Bercinta Menurun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngobrol di Internet Turunkan Tingkat Depresi
Redaktur : Tim Redaksi