jpnn.com - JAKARTA - Performa Timnas Indonesia U-23 di Islamic Solidarity Games (ISG) di Palembang dikhawatirkan tidak maksimal. Penyebabnya adalah mepetnya jadwal kompetisi dengan jadwal ISG.
Sebagian besar pemain yang dipanggil ke ISG masih akan melakoni pertandingan terakhir Indonesia Super League (ISL) di Papua pada 15 September. Sementara Timnas U-23 harus sudah bertanding pada 17 September.
BACA JUGA: Bale Diyakini Dapat Bawa Madrid Juara Champions
Asisten Pelatih Timnas U-23 Yeyen Tumena mengatakan, pemain-pemain yang akan dipanggil mengikuti ISG sebagian besar berada di Papua untuk melakoni pertandingan di tanggal 11 dan 15 September. Tim-tim itu adalah Persidafon, Arema, Persipura dan Persib.
"ISG tidak ideal, karena pemain yang ikut kompetisi selesai 15 September. Sebagian pemain besar ada di Papua, sementara tim dari barat main di Kalimantan," kata Yeyen Tumena saat ditemui di FX Lifestyle Senayan Jakarta, Rabu (4/9).
BACA JUGA: Persija IPL: Kami Sudah Capek Bikin Liga Tandingan
Yeyen menerangkan, ada beberapa pemain yang posisinya klubnya sudah tidak menentukan bersedia menyerahkan pemain. Menurut Yeyen, pemain-pemain yang sudah diberi izin oleh klub akan berangkat duluan bersama dirinya ke Palembang.
"Ada sekitar 11 pemain yang akan berangkat duluan dengan saya ke Palembang," ujar Yeyen.
BACA JUGA: Pangeran Abdullah Beli Sheffield United
Peluang Indonesia untuk menjuarai ISG cukup berat. Berada di Grup A, Indonesia sudah harus menghadapi lawan tangguh bersama Irak, Libya dan Kuwait. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapkan Mental Tanding
Redaktur : Tim Redaksi