jpnn.com - jpnn.com - Rencana PSSI memundurkan jadwal kick off Liga - 1 yang sedianya harus mulai digelar pada 26 Maret, mulai mendapat reaksi dari klub-klub.
Ada sejumlah klub yang menerima keputusan tersebut. Namun, tidak sedikit yang memberikan resistensi.
BACA JUGA: Jadwal Kick Off Liga-1 Mundur, Ini Alasan PSSI
Nah, klub-klub yang tidak mempermasalahlkan kebijakan PSSI tersebut, sebagian besar berasal dari peserta Liga - 1 atau yang sebelumnya bernama Indonesia Super League.
Pertimbangan mereka, masa persiapan jelang kompetisi musim baru bakal lebih matang.
BACA JUGA: PSSI Bakal Terima Dana Segar Rp 16 Miliar
"Kami akhirnya memiliki banyak waktu untuk merombak tim," kata Herry Kiswanto, pelatih Persela Lamongan.
Menurut dia, selama tampil di turnamen pramusim Piala Presiden lalu, ada banyak evaluasi yang harus mereka lakukan.
BACA JUGA: Ini Alasan PSSI Tunjuk Manahan Tuan Rumah Babak 8 Besar
Terutama materi pemain - pemain muda yang saat ini mereka miliki, menurut Herry kurang begitu tajam. "Jadi, waktu yang tersedia akan kami maksimalkan untuk mencari pemain pemain muda yang lebih bagus," tegasnya.
Selain itu, pelatih yang akrab disapa Herkis ini menambahkan, batalanya kickoff Liga-1 di akhir Maret tersebut, sekaligus meringankan klub-klub Liga-1 lainnya yang saat ini lolos ke babak 8 besar Piala Presiden.
Sebab, jadwal recovery mereka jelang kompetisi musim baru juga lebih lama. Apalagi, jadwal Piala Presiden direncanakan baru berakhir pada 12 Maret mendatang.
Hal senada pun diungkapkan oleh sekretaris Gresik United, Hendra Febry Kurniawan. Menurut Hendra, tim mereka secara tidak langsung diuntungkan dengan keputusan yang diberikan oleh PSSI tersebut. Sebab, dengan begitu, mereka masih leluasa untuk mencari pemain lain yang memiliki materi yang sangat bagus.
"Karena selama di Piala Presiden lalu, kami sudah melihat sejauh mana kemampuan tim dengan materi pemain yang kami miliki saat ini," kata Hendra.
"Jadi, pasti akan ada seleksi pemain lagi, meski hanya di beberapa sektor. Selain itu, kami juga akan memanfaatkan waktu yang ada untuk mengikuti sejumlah turnamen lain dalam waktu dekat ini," ungkapnya.
Meski begitu, pernyataan berbeda dilontarkan oleh klub-kiub Liga - 2 dengan pengunduran jadwal kickoff Liga-1 tersebut.
Mayoritas dari klub kasta kedua tanah air itu resah dengan kebijakan PSSI tersebut. "Karena secara otomatis akan berdampak pada jadwal kickoff Liga-2. Dan, kami yang menjadi korbannya," kata Babay Karnawi, CEO Perserang Serang.
Korban yang dimaksud oleh Karnawi adalah, biaya yang harus mereka keluarkan selama melakukan persiapan tim, kian bertambah.
Terutama untuk ongkos sewa lapangan latihan serta akomodasi tim. "Kami meminta agar PSSI juga bisa memikirkan nasib klub-klub di Liga-2," tutur Karnawi. Awalnya, jadwal kickoff Liga-2 rencananya digelar pada 26 April mendatang.
Seperti yang diketahui, dua hari lalu Sekjen, PSSI Ade Wellington menyebutkan bahwa, besar kemungkinan mereka tidak bisa menggelar kickoff Liga - 1 pada 26 Maret.
Wellington beralasan, PT Liga Indonesia Baru sebagai operator Liga - 1 dan Liga -2 masih belum terbentuk karena alotnya penentuan posisi jabatan di level direksi. (ben)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSSI Gelar Kompetisi Usia Dini
Redaktur & Reporter : Soetomo