Jadwal MotoGP 2020 Berpotensi Porak-poranda

Sabtu, 07 Maret 2020 – 21:32 WIB
Balapan MotoGP. Foto: AFP

jpnn.com - MotoGP 2020 di Amerika Serikat, pada 5 April, yang diharapkan menjadi balapan pembuka juga tidak lantas aman dari keputusan penundaan, imbas mewabahnya virus corona.

Pasalnya, Amerika Serikat, tepatnya di Austin, saat ini kondisinya juga tidak kondusif.

BACA JUGA: Catat Nih, Jadwal Baru MotoGP 2020

Otoritas Kota Austin baru saja membatalkan festival tahunan SXSW. Ini merupakan pertama kalinya dalam 34 tahun penyelenggaraan SXSW di Austin, harus menghilang.

Dalam sebuah pernyataan mengumumkan, "Kami telah mendeklarasikan sebuah keadaan bencana lokal, sehingga secara proaktif meningkatkan langkah-langkah pencegahan dan membutuhkan rencana mitigasi untuk kejadian di wilayah."

BACA JUGA: Pramac Racing Batal Rilis Livery Baru Motor MotoGP 2020

"Akibatnya, event dengan 2.500 atau lebih orang dilarang kecuali penyelenggara dapat meyakinkan Austin Public Health, bahwa ada rencana mitigasi untuk penyakit menular. Setiap peristiwa akan dievaluasi kasus per kasus," ungkap Walikota Austin, Steve Adler, melansir Crash.

SXSW telah menarik sekitar 75.000 orang tahun lalu. Sementara MotoGP mampu menyedot penonton sebanyak 120.000 orang di sirkuit COTA.

BACA JUGA: Bos Dorna: Pembatalan MotoGP Qatar dan Penundaan Seri Thailand Beda Alasan

Jika seri COTA harus batal atau ditunda, promotor Dorna Sport mungkin masih bisa mengisi tontonan akhir pekan para penggemar MotoGP dunia di seri Argentina.

“Kami masih memantau situasi. Sampai hari ini, Amerika Serikat dan Argentina baik-baik saja. Tapi saya tidak bisa mengatakan apa yang terjadi ke depannya,” ujar CEO Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta.

Seri Amerika, di Austin dan Argentina menjadi tumpuan Dorna untuk mengobati para penggemar MotoGP dunia. Sebab, setelah Amerika, seri dilanjutkan ke wilayah Eropa, yang saat ini penyebaran corona sudah sangat tinggi.

“Masalahnya adalah setelah Amerika Serikat dan Argentina, kita akan berada di Eropa dan itu adalah bagian yang paling kritis. Apalagi sebagian besar musim ada di wilayah Eropa,” sambung Ezpeleta.

“Hari ini, beberapa otoritas (di Eropa) telah melarang sejumlah penonton untuk datang bersama dan ada situasi di dalam paddock mengenai negara yang telah dilarang (bepergian)," pungkasnya. (mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler