jpnn.com - DENPASAR--Ribuan penumpang di Bandara Ngurah Rai hingga Sabtu (11/7) sore masih menunggu kepastian jadwal penerbangan yang terganggu akibat terganggu debu vulkani erupsi Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur.
Sejak Jumat kemarin, bandara internasional tersebut sudah menutup penerbangan domestik dan mancanegara.
BACA JUGA: Debu Ikut Menyumbang Kemacetan Terjadi di Pemalang
Menurut penumpang tujuan Timor Leste, Urbanus Bunga, sejak kemarin ia sudah menghabiskan waktu menunggu jadwal penerbangan yang tertunda. Namun, sampai hari ini ia terpaksa masih menunggu jadwal pasti bersama sejumlah penumpang dengan tujuan yang sama.
Maskapai yang akan membawa penumpang ke Dili, Timor Leste adalah Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air.
BACA JUGA: Pemudik di Pelabuhan Merak Mengalami Kenaikan
"Kami sudah mulai hilang kesabaran menunggu jadwal terbang yang tidak pasti. Dari pagi kami di waiting room," ujar Urbanus yang juga seorang pemuka agama Katolik itu pada JPNN, Sabtu (11/7).
Urbanus mengatakan, saat ini jadwal penerbangan untuk sejumlah pesawat menjadi tidak tentu. Karenanya, penumpang harus menunggu dikabari petugas. Pesawat Garuda, terangnya, sudah memulai penerbangan sejak siang tadi.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Tol Pejagan-Pemalang Sudah Dibuka
"Petugas kelabakan cari penumpang walaupun diumumkan lewat pengeras suara. Ini karena penumpangnya juga sangat banyak," imbuh Urbanus.
Sebelumnya diberitakan, pihak Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sudah mengumumkan sejak kemarin adanya perpanjangan jadwal penerbangan dalam dan luar negeri pada Sabtu ini hinggal pukul 12:00.
Batas waktu itu pun sangat mungkin diperpanjang jika aktivitas gunung yang kini berstatus siaga III tersebut tidak kunjung mereda.
Perpanjangan penutupan Bandara Ngurah Rai tersebut dipastikan berdampak panjang. Puluhan ribu calon penumpang terpaksa menjadwal ulang penerbangan mereka atau menginap setelah bandara ditutup. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mulai Padat, Tol Cipali Dipasangi CCTV
Redaktur : Tim Redaksi