jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan akan menggelar penghijauan di Sungai Citarum, Jawa Barat, Minggu (2/2), dalam rangka memperingati HUT Ke-73 Megawati Soekarnoputri. Dalam acara itu, rencananya hadir Megawati dan sejumlah elite partai berlambang banteng moncong putih itu. Di antaranya Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat ingin bertolak ke Bandung, Jawa Barat. Menurut Hasto, dirinya ingin melaporkan terlebih dahulu kepada ketua umumnya itu terkait persiapan penanaman pohon dan penghijauan Sungai Citarum.
BACA JUGA: Respons Risma untuk Pujian dari Bu Mega
"Hari ini, saya melaporkan ke Ibu Mega terkait dengan persiapan. Dan beberapa tokoh PDIP sedang menuju ke Kabupaten Bandung. Di mana besok yang sudah mengonfirmasi hadir itu, Tri Risma, Djarot Saiful Hidayat, Menteri Sosial Juliari Batubara dan beberapa elite PDIP," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/2).
Menurut Hasto, pihaknya terinspirasi dari kehidupan Megawati yang selalu mencintai alam dan lingkungan. Karena itu, lewat kegiatan ini PDIP ingin mewujudkan pelaksanaan Gerakan Mencintai Bumi.
BACA JUGA: Bu Mega dan Risma Bakal Beraksi Tahun Depan
Setiap kader PDIP di seluruh Indonesia diwajibkan mengikuti program pelaksanaan penanaman pohon itu di tempatnya masing-masing. "Seluruh kader wajib melakukan Gerakan Mencintai Bumi dengan menanam tanaman," jelas Hasto.
Politikus asal Yogyakarta ini menerangkan, kegiatan penanaman dan penghijauan dipusatkan di Pusat Penelitian Teh dan Kina Ciwidey di Bandung, besok. Hasto juga mengajak semua orang turut menjadikan momentum ini sebagai merefleksikan diri untuk mencintai lingkungan. Dia mengingatkan bahwa gagasan politik PDIP bukan hanya berpatok pada kekuasaan, tetapi merawat kehidupan dan menjaga keseimbangan alam raya.
BACA JUGA: Anak Sulung Bu Risma Juga Diundang ke Kediaman Mega
"Bu Megawati sendiri beliau memberikan contoh bagaimana di kediaman beliau, keseimbangan membuat semua mahluk bahagia itu dilakukan dengan baik. Di mana untuk menghadapi berbagai hal yang terkait menjaga lingkungan agar bersih dari nyamuk-nyamuk yang berbahaya, Ibu Mega memelihara katak. Ini sebagian diambil dari Bali. Di kolam beliau dipelihara sehingga katak inilah yang menjadi predator nyamuk," jelas Hasto. (tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga