Jaga Komitmen Damai Bonek dan PSHT

Rabu, 04 Oktober 2017 – 13:02 WIB
Bonek berkostum unik saat pertandingan Persebaya Surabaya. Foto: Angger Bondan/Jawa Pos/JPNN

jpnn.com, JEMBER - Bonek dan perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) sudah menjalin kesepakatan damai di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (1/10).

Namun, tret-tet-tet Bonek ke Jember untuk mendukung Persebaya Surabaya melawan Persigo Semeru FC hari ini dibuat satu gelombang.

BACA JUGA: 5 Laga Terakhir, Persigo Jago Kandang, Persebaya Rakus Gol

Hal itu dilakukan demi mengantisipasi terulangnya insiden yang tidak diinginkan.

Rombongan Bonek berangkat bersama-sama dan mendapatkan pengawalan dari kepolisian.

BACA JUGA: Begini Strategi Persigo untuk Kalahkan Persebaya

Antisipasi itu dilakukan sesuai dengan kesepakatan hasil rapat koordinasi pada Senin (2/10).

’’Kami hanya ingin menghindari kemungkinan adanya gesekan. Tidak lebih dari itu,’’ ujar Wakasatintelkam Polrestabes Surabaya Kompol Edy Kresno, Selasa (3/10).

BACA JUGA: Persigo Semeru vs Persebaya, Muluskan Jalan ke 8 Besar

Keberangkatan dilakukan dari depan Mapolda Jatim, dini hari tadi pukul 02.00 WIB.

Rombongan Bonek diperkirakan sekitar seribu orang dengan berbagai moda transportasi, seperti bus, mobil pribadi, dan menyewa angkutan umum.

Mereka dikawal sekitar sebelas kendaraan, yakni dua mobil Patroli Jalan Raya (PJR), 3-4 truk dari SSK Dalmas Polda Jatim, satu mobil Provost, dan satu mobil yang berisi Bonek Hoofdbureau.

Ada juga satu truk untuk mengangkut Bonek yang biasanya melakukan estafet saat tret-tet-tet.

Ketua Bonek Hoofdbureau itu menambahkan, langkah Polrestabes Surabaya tersebut lebih pas disebut mengantar. ’

’Karena saya yakin, komitmen damai yang sudah ada antara PSHT dan Bonek benar-benar terjadi. Kami harap tidak terjadi apa pun. Damai-damai saja,’’ tuturnya.

Di sisi lain, Koordinator Bonek Campus Ujang Ilyas berharap tidak akan masalah sepanjang perjalanan.

Dia berharap Bonek maupun pesilat PSHT saling legawa dan memaafkan agar tidak terjadi lagi bentrok yang memakan korban.

’’Takutnya, yang tidak tahu apa-apa malah jadi korbannya. Ya, saya berharap kejadian ini jadi pelajaran bagi semuanya,’’ kata Ujang..

Sementara itu, skuat Persebaya mendapatkan sambutan hangat ketika tiba di Jember, kemarin.

Menaiki kereta api Ranggajadi, Rendi Irwan dkk tiba di Stasiun Jember pukul 20.10 WIB.

Belasan Bonek tanpa atribut pun langsung menyanyikan anthem Song for Pride untuk menyambut tim kesayangannya tersebut.

Afif Bustomi, salah satu Bonek Jember, mengaku sudah menunggu setidaknya setengah jam di luar stasiun.

’’Kami ingin Persebaya tetap main tenang besok (hari ini). Bawa pulang kemenangan dan naik ke Liga 1. Kami akan support total,’’ ungkapnya. (rid/ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persigo Semeru Yakin Imbangi Persebaya di Pertemuan Kedua


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler