Jaguar Kembangkan Teknologi Ramah Kaum Difabel

Kamis, 11 Oktober 2018 – 19:32 WIB
Ilustrasi Jaguar I-Pace. Foto: Jaguar/JPNN.com

jpnn.com, LONDON - Jaguar Land Rover mengumumkan hasil terkini pengembangan teknologi yang mereka lakukan, yakni Audible Vehicle Alert System (AVAS) yang bakal disematkan di Jaguar I-Pace.

AVAS sendiri merupakan teknologi yang ramah kepada kaum difabel. Di mana, memungkinkan para pejalan kaki yang memiliki keterbatasan bisa mendeteksi adanya mobil listrik Jaguar itu tengah melintas.

BACA JUGA: Penjualan Anjlok, Jaguar akan Tutup Pabrik Sementara

Jamak diketahui, mobil listrik memang dikenal sangat minim polusi suara. Peringatan kewaspadaan berupa suara yang aktif ketika I-Pace melaju di atas 20 km/jam.

Sehingga, British charity Guide Dogs for the Blind telah melobi untuk adanya teknologi semacam AVAS bisa diterapkan oleh Jaguar dan mobil pada masa mendatang.

BACA JUGA: Pilihan Sistem Hiburan Modern untuk Mobil Klasik

“Tidak adanya suara seperti mobil konvensional menjadi masalah bagi para disabilitas seperti tuna netra atau yang alami gangguan pengelihatan. Alat ini bekerja saat kecepatan rendah di pusat kota ataupun di parkiran mobil,” ujar Jaguar NVH Technical Specialist Iain Suffield.

Jaguar mengembangkan AVAS pada I-Pace, lanjut Suffield, untuk meningkatkan keselamatan para pengguna jalan terutama kaum terbatas.
"Teknologi kami yang berpotensi menyelamatkan nyawa ini tak bisa dihentikan dan sebagai bagian dari perhatian kepada para penyandang pengelihatan mata. Kami senang mendapat dukungan dari Guide Dogs untuk memastikan mereka juga terlibat dalam pengujian produk kami,” pungkasnya.

BACA JUGA: Jaguar E-Type Pangeran Harry Segera Diproduksi

Diyakini, Jaguar mengembangkan teknologi ini selama empat tahun yang suaranya tak akan terdengar dari dalam kendaraan. Terinspirasi dari film sci-fi pesawat ruang angkasa. (mg8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duo Seksi I-Pace dan Dua Lipa Siap Getar Panggung Amsterdam


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler