jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berlaku sebagai pelaksana dan pengguna anggaran dalam mengelola banjir di ibu kota.
Dia mengingatkan Anies agar tidak menjadi tokoh agama yang mengeluarkan imbauan kepada warga Jakarta untuk tetap tabah.
BACA JUGA: Butuh Pertolongan Saat Banjir Jakarta, Hubungi Siaga 112
"Anies wajib menempatkan diri sebagai birokrat yang menghasilkan kebijakan, bukan sebagai penasihat atau tokoh agama," kata Dedi kepada JPNN.com, Rabu (1/1).
Menurut Dedi, imbauan Anies seolah tidak ada upaya penanggulangan, bahkan sudah siap dengan pengungsian. Dia menilai kepasrahan ini jelas menandai ketidaksiapan Anies selama menjabat untuk merekayasa banjir agar tidak berulang.
BACA JUGA: Jakarta Terendam Banjir, Ini Kata Anies baswedan
"Anies makin hari makin tidak beraturan soal tata kelola. Pemotongan anggaran pengendalian banjir adalah salah satunya. Bagi Jakarta, banjir adalah prioritas, seharusnya prioritas pula soal anggaran," kata Dedi.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion ini menilai Anies jauh tertinggal dibanding gubernur sebelumnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dia menilai Anies hanya unggul soal imbauan dan retorika semata.
BACA JUGA: Jakarta Kebanjiran, Ini Kritik Pengamat Tata Kota untuk Gubernur Anies Baswedan
"Anies jago soal imbauan kesabaran, sementara pemerintah tidak dalam kapasitas meminta masyarakat sabar, tetapi mengambil kebijakan yang tepat," kata dia.
Dedi menyontohkan kinerja Ahok yang sempat membantu penanggulangan banjir laut pasang di Jawa Tengah, tanpa harus mengurangi upaya di Jakarta. Dia melanjutkan, semestinya Anies bisa lebih dari itu.
"Terlebih Anies dikenal sebagai pemikir, tetapi faktanya Anies tak cukup mampu memperbaiki. Selama ini Anies lebih banyak memanipulasi ketidakmampuan sebagai gubernur dengan imbauan-imbauan," jelas dia.
Sebelumnya, Anies telah menginstruksikan hari ini untuk seluruh jajaran turun tangan membantu penanganan banjir.
"Siapkan evakuasi warga yang kena dampak. Pastikan tempat-tempat pengungsian segera siap. Kantor-kantor pemerintahan, sekolah, siapkan sebagai tempat pengungsian. Siapkan dapur umum, pos kesehatan, tenaga kesehatan, obat-obatan makanan siap saji, air minum, alas tidur, toilet umum, dan segala kebutuhan lainnya," kata Anies dalam keterangan yang diterima.
Anies meminta jajarannya untuk menjaga keamanan warga di tempat tinggal dan di jalanan. Kemudian Anies memerintahkan jajarannya membantu kelancaran lalu lintas, mobilitas warga di jalan dan transportasi publik.
"Pastikan warga dan publik mendapat update informasi yang valid secara terus-menerus," kata dia.
Anies juga meminta kepada warga untuk tetap berhati-hati. Terutama kepada mereka yang membantu penanganan banjir. "Jangan lupa, pastikan keamanan, keselamatan dan kesehatan ibu atau bapak semua dalam bekerja membantu warga," kata Anies. (tan/jpnn)
Video: Honorer K2 Masuk Selokan, Anies Baswedan Nonaktifkan Pejabatnya
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga