jpnn.com, JAKARTA - Ruhut Sitompul kembali menyoroti banjir yang lagi-lagi merendam DKI Jakarta pada Selasa (25/2). Lewat akun Twitternya, politikus PDI Perjuangan itu juga menyinggung soal pendukung Gubernur Anies Baswedan yang ikut jadi korban, hingga agenda pelaksanaan Formula E di Medan Merdeka dan Monas.
"Akibat mau jadi Gubernur dengan cara SARA Ujaran Kebencian Fitnah dan Teror jadilah Gabenar sekarang stresssssss berat banjir berkepanjangan dan sebagian besar pendukungnya menjadi Korban Banjir pula, mau hujan & banjir berakhir segera batalkan Penyelenggaraan Formula E MERDEKA," cuit @ruhutsitompul.
BACA JUGA: Istana Kepresidenan Kebanjiran, Nih Fotonya
Sebelumnya, BNPB kembali gelar pasukan dan mengadopsi operasi dan strategi penanggulangan banjir awal tahun 2020 lalu, untuk menanggulangi bencana banjir yang terjadi di kawasan Jabodetabek.
Keputusan tersebut diambil dari hasil rapat koordinasi Penanggulangan Banjir Jabodetabek di Kantor BNPB yang dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari Kementerian/Lembaga, Unsur TNI/Polri dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
BACA JUGA: Banjir Mulai Surut, Sebagian Ruas Tol Japek Bisa Dilalui Kendaraan
"BNPB memastikan bahwa operasi gelar pasukan dalam rangka penanggulangan banjir Jabodetabek ini telah terlaksana dan tersebar di sejumlah titik untuk meringankan beban warga dari dampak banjir yang dipicu oleh faktor cuaca," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo.
Hujan deras yang mengguyur kawasan Ibu Kota DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Senin (24/02) dini hari hingga Selasa (25/02) pagi, mengakibatkan sejumlah kawasan di Jabodetabek terendam.
BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini terkait adanya hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir di wilayah ibu kota yang berlaku hingga Rabu (26/2).
Selain mengimbau warga agar menyiapkan strategi dan mitigasi bencana banjir, BNPB juga mengajak masyarakat agar turut aktif melaporkan kejadian banjir untuk memudahkan pemetaan dan jangkauan tim lapangan melalui Petabencana.id. Situs itu juga dapat digunakan untuk memantau perkembangan banjir terkini secara langsung.
Apabila warga memerlukan bantuan evakuasi bisa menghubungi Call Centre yang tersedia masing-masing; 112 untuk Pemda Kab/Kota, 115 untuk Basarnas, 119 untuk Gadar Kemenkes, 110 untuk Polri, 113 untuk Damkar, dan 021-51010-112 untuk BNPB. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam