Jakarta Banjir, Tata Ruang Bogor Disalahkan

Senin, 24 Desember 2012 – 14:29 WIB
Sejumlah warga Kampung Melayu terpaksa berdiri di atap rumahnya yang tergenang banjir, Senin (24/12). Foto: Ade Sinuhaji/JPNN
JAKARTA - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Arfan Alkilie mengatakan bahwa banjir kiriman ke Jakarta seharusnya tak terjadi apabila kota-kota penyangga seperti Bogor memiliki tata ruang yang baik. Menurut Arfan, apabila tata ruangnya baik maka Bogor tidak perlu mengirimkan banjir ke Jakarta.

"Kalau di sana (Bogor) dapat mengelola ekosistem yang baik, tata ruang yang bagus, kan kirimannya bisa terkontrol. Enggak kayak sekarang kirimannya byuurr. Kalau uang sih enak, kalau banjir siapa yang mau," ujar Arfan sambil bercanda ketika dihubungi, Senin (24/12).

Arfan menjelaskan, banjir kiriman dari Bogor semestinya tidak terjadi apabila pemerintah daerah menjalankan aturan mengenai tata ruang. Aturan itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 54 tahun 2008 tentang Penataan Ruang Kawasan Jabodetabekpunjur.

"Sebenarnya, semua itu sudah tertuang dalam Kepres 54 tahun 2008 tentang penataan tata ruang. Seharusnya yang namanya perintah pimpinan, ya di jalankan," tegas Arfan.

Arfan menambahkan, Jakarta tidak bisa sendirian untuk mengatasi masalah banjir. Ia mengimbau kota penyangga seperti Bogor, Tangerang, Bekasi dan Depok untuk bekerjasama membantu Jakarta.

"Jakarta tak bisa mengatasi banjir sendirian, harus dibantu oleh kota-kota penyangga, terutama dalam tata ruang tadi," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Libur Natal, Jakarta Mulai Lengang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler