Jakarta Daerah Tersulit Bagi Golkar

Rabu, 18 Juli 2012 – 15:37 WIB

JAKARTA - Politisi Partai Golkar, Indra J Piliang mengakui DKI Jakarta merupakan daerah yang sulit bagi Golkar untuk berkiprah. Terlebih dalam dua kali Pemilu legislatif terakhir tahun 2004 dan 2009.

"Pada Pemilu 2004, Partai Golkar hanya mampu meraih sekitar 9,2 persen suara. Sementara pada Pemilu 2009 terjadi penurunan hingga Golkar hanya meraih suara 7,2 persen," kata Indra J Piliang, dalam Dialog Kenegaraan bertema "Otonomi Daerah, Korupsi dan Pilkada", di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (18/7).

Bahkan lanjutnya, kader Partai Golkar Agung Laksono disaat masih menjadi Ketua DPR dan mencalonkan diri jadi anggota DPR dari daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta dalam Pemilu legislatif tidak lolos ke Senayan karena perolehan suaranya jauh tertinggal dibanding kandidat partai lainnya di Dapil yang sama.

Respon masyarakat terhadap Golkar melalui Pemilu Legislatif 2009 lalu, menurut Indra juga tercermin dalam Pemilukada DKI Jakarta seiring dengan kalahnya jagoan Partai Golkar pasangan Alex Noerdin-Nachrowi Ramli.

"Tapi fakta tersebut tidak mencerminkan kondisi Partai Golkar secara nasional sebab secara mayoritas kader Golkar masih memenangkan Pemilukada di banyak provinsi, kabupaten dan kota," tegasnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader Korupsi, Pengaruhi Elektabilitas Partai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler