jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengukir prestasi pada ajang bergengsi tingkat dunia World Summit on Information Society (WSIS) Prizes 2022.
Jakarta menjadi juara atas inovasi sistem pengendalian banjir (flood control system).
BACA JUGA: Jelang Jakarta E-Prix, Co-Founder Formula E: Ini Terbesar dalam Sejarah
Sistem ini dapat membantu memprediksi potensi banjir dan mengoptimalkan pengendalian saat terjadi.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta Atika Nur Rahmania mengatakan Jakarta menjadi juara pertama dalam kategori AL C7.ICL applications: E-science di ajang WSIS Prizes 2022.
BACA JUGA: Riza Klaim tak Ada Banjir di Jakarta Pada Awal 2022, Serius?
Pada kategori tersebut, ujar dia, Jakarta mengungguli negara lain, seperti Arab Saudi, Italia, Chili, dan Tiongkok.
Jakarta menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang mendapatkan penghargaan tertinggi tahun ini.
BACA JUGA: Dana PEN DKI Jakarta Masih Rp 371 Miliar, Proyek Penanggulangan Banjir Dikebut
"Sistem pengendalian banjir dibangun untuk memprediksi potensi bencana sebelum terjadi dan mengoptimalkan penanganan saat bencana," ujar Antika dalam pidatonya setelah menerima penghargaan secara langsung di Jenewa, Swiss, Selasa (31/5).
Dia menjelaskan sistem tersebut dibangun untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap situasi bencana.
"Ini juga untuk mempercepat respons terhadap penanggulangan bencana berbasis sistem, mempersiapkan kondisi darurat banjir, dan melakukan pemantauan secara real-time," tuturnya.
Antika juga mengapresiasi pihak yang membangun sistem tersebut, yaitu Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta, Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah DKI Jakarta, BLUD Jakarta Smart City, PT XL Axiata, dan SAS Institute.
Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan pengakuan global terhadap inovasi, persistensi, dan komitmen warga Jakarta.
"Namun, sesungguhnya, penghargaan tertinggi bagi Pemprov DKI Jakarta yaitu kemajuan kota dan kebahagiaan warga Jakarta,” ucap Antika. (mcr18/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mercurius Thomos Mone