JAKARTA - Saat banjir melanda DKI Jakarta, warga ibu kota langsung mempertanyakan kinerja pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) sebagai gubernur dan wakil gubernur baru. Terutama, terkait program 100 hari yang ditawarkan pasangan gubernur-wagub yang diusung PDIP dan Gerindra itu.
Meski masih ada kekurangan di sana-sini selama 100 hari kerja, Jokowi-Ahok tetap diberi apresiasi oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi. Gamawan menegaskan, tidak ada aturan baku tentang program 100 hari.
"100 hari itu kan bukan undang-undang dan bukan hukum. Itu kan hanya permintaan publik dan landasan hukum 100 hari itu kan tidak ada," kata Gamawan di Kantor Sekretariat Negara, Selasa (22/1).
Menurutnya, tak mungkin dalam 100 hari program besar bisa selesai. "Itu bisa dipahami. Pak Jokowi kan sudah berusaha," sambung Gamawan.
Bekas Gubernur Sumatera Barat itu justru menilai Jokowi sudah menunjukkan kemauan tinggi untuk bekerja keras dan bersungguh-sungguh dalam mengatasi persoalan di DKI. Gamawan pun menghimbau Pemda dan masyarakat DKI kompak membantu kepemimpinan Jokowi-Ahok agar dapat memberikan kajian masalah DKI sejak awal untuk dicari penyelesaiannya.
"Kemauan beliau bekerja keras dan kesungguhan patut kita hargai karena Jakarta ini begitu berat persoalannya," ungkap Gamawan. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 100 Hari Pertama, Wajar Jokowi Belum Banyak Kerja
Redaktur : Tim Redaksi