Hingga Kamis (20/9), pukul 14.30 data yang masuk di perhitungan cepat pemilukada DKI Jakarta putaran kedua Lembaga Survei Indonesia sudah 84,75 persen. Hasilnya, Jokowi-Ahok meraih 54,04 persen. Sedangkan Foke-Nara hanya 45,96 persen.
Populasi Quick Count LSI adalah 15.059 Tempat Pemungutan Suara pilkada gubernur DKI Jakarta. Jumlah sampel TPS sebanyak 400. Metode kombinasi stratified-clustered random sampling dan diprediksikan toleransi kesalahan (margin error) kurang lebih 1-2 persen pada tingkat kepercayaan 99 persen. Adanya cluster effect memungkinkan margin of error sebesar 2 persen.
Perhitungan cepat masih terus berlangsung. Hampir dipastikan bahwa Jakarta akan punya gubernur baru. Namun demikian, keputusan akhir tetap berada pada Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi Jakarta nanti.
Peneliti yang juga pengamat politik dari Carta Politica, Yunarto Wijaya, menyatakan, dengan data yang masuk mencapai lebih 70 persen, maka pergeseran perubahan angka hanya paling banter dalam kisaran 1 hingga 2 persen saja.
"Pergeseran tidak akan terjadi melampaui kisaran satu dua persen. Karena yang digunakan dalam perhitungan cepat adalah angka-angka riil, bukan persepsi masyarakat," ujar Toto, panggilan akrab Yunarto. Dia berharap kubu Foke-Nara bisa menerima hasil ini. (boy/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Megawati Yakin Rakyat Jakarta Tak Terbeli
Redaktur : Tim Redaksi