jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, lambatnya pengerjaan normalisasi sungai-sungai membuat ibu kota tergenang pada awal tahun 2016.
"Kami terus keruk saja. Kami memang ada keterlambatan kemarin makanya saya ganti Kadis Tata Air. Karena sebelum-sebelumnya hampir semua sungai penghubung enggak dibersihin," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Senin (4/1).
BACA JUGA: Bikin Merinding! Saat Beri Bantuan Kaki Buatan, Adhyaksa Sindir Koruptor
Selain itu, Ahok menilai ribuan petugas pemeliharaan prasarana dan sarana umum yang ada saat ini masih belum bekerja secara maksimal. Hal ini imbas alat-alat kerja mereka masih terbatas.
"Sekarang kepala PU baru ditemukan ada beberapa pompa yang harus diperbaiki," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.
BACA JUGA: 36 Jam Pencarian, Akhirnya Roni Ditemukan: Innalillahi!
Ahok pun bersyukur intensitas hujan tidak terlalu parah. "Hujan, terus berhenti berapa hari, hujan lagi. Nah ini juga bagus. Kami juga lagi cari tali air jangan sampai tersumbat termasuk kabel-kabel," ujarnya.
Suami Veronica Tan ini menyatakan, beberapa ruas jalan yang masih tergenang disebabkan adanya kontraktor yang tidak bertanggung jawab. Sebab, mereka usai menggali trotoar tidak memperbaiki seperti semula.
BACA JUGA: Nekat Beroperasi Tanpa Izin, Metromini Kucing-kucingan dengan Petugas
"Habis gali tanahnya semua tutupin got. Jakarta ini intinya bagaiman semua saluran harus terhubung. Makanya kami akan terus gali," ungkap Ahok. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Diminta Tidak Tunjuk Pejabat dengan Masa Lalu Suram Jadi Kadisdik
Redaktur : Tim Redaksi