Jakberfest, Selebrasi Kerja Sama Sister City Jakarta dan Berlin

Kamis, 05 Desember 2019 – 12:34 WIB
Penampilan para musisi di Jakberfest. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Jakarta dan Berlin memiliki hubungan baik yang dikenal sebagai kerja sama Sister City sejak tahun 1994. Kerja sama yang sudah terjalin selama dua puluh lima tahun ini dirayakan dalam acara Jakberfest, sebuah art, food and culture festival yang menampilkan kolaborasi antara Jakarta dan Berlin.

Kerja sama Sister City ini telah menghasilkan ragam kolaborasi budaya yang mendorong kreativitas dan inovasi untuk pembangunan kota Jakarta. Beberapa budaya kota Berlin telah diadopsi untuk membangun kota Jakarta, seperti budaya jalan kaki, dan membangun moda transportasi yang terintegrasi didukung oleh ruang publik yang nyaman dan aman. Ruang publik juga dapat dimanfaatkan untuk penyelenggaraan festival, seperti Jakberfest.

BACA JUGA: Perum Jamkrindo Buka Gelaran Festival UMKM 2019

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, hubungan sister city Jakarta dan Berlin ini terus berkolaborasi untuk perubahaan lebih baik.

“Jakarta dan Berlin sedang mengerjakan proyek “smart change” untuk mencari solusi inovatif tentang kesinambungan pembangunan kota-kota berkembang. Semoga kerjasama seperti ini akan dapat dilakukan dengan kota besar lainnya di tahun- tahun mendatang,” ujar Anies Baswedan, dalam siaran tertulisnya, Kamis (5/12).

BACA JUGA: Sori, Anies Mengaku Tak Tahu Festival Musik Dugem DWP

Kolaborasi terbaru antara Jakarta dan Berlin dituangkan pada salah satu sisi terowongan Jalan Kendal, Jakarta Pusat.  Karya seni kontemporer hasil karya Snyder, seniman asal Jerman dan Darbotz, seniman mural asal Indonesia bertema “Friends Mural” yang menggambarkan persahabatan, teknologi, dan budaya. Hasil karya Snyder dan Darbotz dapat dinikmati oleh pengunjung Jakberfest, dan juga masyarakat pengguna transportasi umum yang sudah terintegrasi.

"Sejak kecil saya melihat Metro Mini dan Bajaj sebagai salah satu pemandangan umum di Jakarta, namun sekarang sudah mulai menghilang. Hal ini menjadi inspirasi karya mural saya di terowongan ini, yang dapat membuat orang bernostalgia dan juga pengetahuan bagi generasi muda,” papar Darbotz.

BACA JUGA: Festival Pesona Ajang Kolaborasi Para Pihak Sukseskan Program Perhutanan Sosial

Synder, seniman mural asal Berlin, menambahkan bahwa street art dan karya seni yang ada di jalan memang untuk dinikmati maupun dikomentari oleh masyarakat yang melewatinya. “Saya suka melihat orang-orang berinteraksi terhadap karya seni saya, termasuk komentar negatif dari mereka,” ucapnya.

Selain itu, Jakberfest juga menyuguhkan ragam makanan khas Berlin dan Jakarta, seperti Bratwurst, Currywurst, Soto, Asinan, dan masih banyak lagi. Pengunjung dapat menikmati makanan tersebut dengan harga terjangkau, mulai Rp25.000 hingga Rp45.000.

Jakberfest turut diramaikan oleh JakJazz yang menghadirkan musisi-musisi ternama seperti Barry Likumahuwa, Aletta Stars, Andezzz dan 2 Lampu Neon. “Festival jalanan ini menggabungkan kuliner, musik, budaya di terowongan Jalan Kendal. Sehingga masyarakat bisa menikmati fasilitas umum yang sudah dipercantik oleh pemerintah,” pungkas ujar Iwet Ramadhan, Head of Business Growth MRA Media.(mg7/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler