jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Widi Amanasto mengatakan pihaknya membutuhkan Rp 50 miliar per tahun untuk biaya perawatan Jakarta International Stadium (JIS).
Hal itu diungkapkan Widi saat rapat bersama Komisi E DPRD DKI Jakarta membahas tentang Jakarta International Stadium.
BACA JUGA: Ribuan Warga Padati JIS, Saksikan Malam Puncak HUT Jakarta
Menurut Wibi, anggaran sebesar Rp 50 miliar diperuntukkan bagi biaya perawatan JIS setiap tahunnya seperti pengamanan, pembenahan, mekanik, hingga listrik.
“Per tahunnya sekitar Rp 50 miliar, itu adalah biaya seperti pemeliharaan operasional. Jadi kalau ada lampu itu harus diganti. Termasuk kepada utilitas, asuransi juga masuk ke situ," kata Widi dalam rapat tersebut, Selasa (28/6).
Demi mendapatkan biaya perawatan ini, PT Jakpro bakal menyewakan JIS untuk sejumlah kegiatan.
Antara lain, penyewaan lapangan untuk pertandingan sepak bola, acara konser musik, pameran, hingga area untuk co-working space.
BACA JUGA: Pestapora 2022 Digelar untuk Pertama Kali, 100 Musisi Siap Tampil
"Stadion utama dan stadion latih juga secara bisnis kami akan kelola secara khusus, bagaimana bisa menutup operasional, termasuk juga untuk menutup biaya sewa-sewa yang lain,” jelasnya.
Selain itu, ada sejumlah pengembangan dan target pendapatan yang bisa Jakpro dapatkan dari komunitas, pemerintah, maupun vendor.
“Contoh dari community, Persija nanti homebase di situ. Sudah ada rekomendasi juga, berikutnya kami akan MoU dengan Persija, governmet dalam hal ini Pemprov, financial, dan vendor,” tambah Widi. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi