jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto mengatakan harga tiket Formula E sebagaimana disebutkan Ketua Panitia Pelaksana Jakarta E-Prix Ahmad Saharoni sebesar Rp 350 ribu sampai jutaan rupiah masih berupa kisaran.
"Jadi, kami posisinya saat ini baru diskusi range harganya berapa. Ini belum fixed, makanya yang dikatakan Pak Sahroni itu hanya range harga," ujar Widi Amanasto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu (6/4).
BACA JUGA: Soal Tiket Formula E, Wagub DKI:Â Rp 350 Ribu Sudah Paling Murah
Dia mengatakan bahwa saat ini Jakpro masih mengkaji harga tiket Formula E.
Oleh karena itu, pihaknya menepis anggapan negara lain yang menggelar kegiatan serupa mematok harga tiket lebih murah.
BACA JUGA: Tiket Termurah Formula E Rp 350 Ribu, PDIP: Tak Rasional, Lebih Mahal dari MotoGP
"Bukan negara lain lebih murah, kan, kami belum tetapkan harganya, mau lebih murah bagaimana, kan, kami masih pelajari dan kaji," ujar Widi.
Dia menambahkan bahwa untuk klasifikasi tiket masih akan tetap ada mulai dari kelas ekonomi sampai yang eksklusif seperti VIP. Namun demikian, dia menyebutkan bahwa hal tersebut masih dikaji oleh tim yang bekerja untuk mengkaji harga tiket Formula E tersebut.
BACA JUGA: Tiket Formula E Jakarta Mulai Dijual Mei Mendatang, Sebegini Harganya
"Sekarang tim masih bekerja, karena, kan, harus persetujuan FEO (Formula E Operations) dan tidak bisa serta-merta dikeluarkan," kata Widi.
Sebelumnya, Panitia Penyelenggara Formula E Jakarta (Jakarta E-Prix) menyebutkan minimal sebanyak 50 ribu tiket siap dijual mulai Mei 2022 dengan harga paling rendah mencapai Rp 350 ribu, hingga jutaan rupiah.
"Jadi, sudah disepakati tiket Formula E akan berjumlah minimal 50 ribu dengan rentang harga Rp 350.000 sampai jutaan rupiah," kata Ketua Panitia Komite Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (6/4).
Dengan kisaran harga sebegitu, beberapa pihak menyebutkan bahwa tiket Formula E Jakarta lebih mahal dibanding harga tiket di Jerman dan Amerika Serikat.
Sebagai perbandingan, harga tiket Berlin E-Prix di Jerman yang diselenggarakan pada 14-15 Mei 2022 nanti punya harga tiket grandstand terendah mulai 49 euro (Rp 771 ribu), kemudian tiket harga menengahnya dijual 69 euro (Rp 1.086.002), lalu termahal mencapai 99 euro (Rp1.558.176).
Selain tiket grandstand dari berbagai kelas tersebut, Berlin E-Prix ternyata juga menawarkan harga tiket yang jauh lebih murah, yakni di kisaran 10 euro atau setara Rp157.391.
Namun, tiket ini berlaku untuk Allianz E-Village yang posisinya ada di belakang grandstand dengan penonton diberikan layar besar.
Sementara, harga terendah tiket Formula E di New York City E-Prix pada 16-17 Juli 2022 mulai USD 95 (Rp 1.363.748), lalu yang termahal USD 145 (Rp 2.081.511).
Sama seperti di Berlin, di New York City E-Prix juga ditawarkan tiket Allianz E-Village dengan harga jauh lebih murah, yakni kisaran USD 15 atau setara Rp 215.328.
Diinformasikan, per Jumat (25/3) konstruksi sirkuit Formula E sudah mencapai 87,9 persen.
Persentase realisasi pembangunan sirkuit itu belum termasuk garasi tim pebalap (paddock) dan tribun untuk area penonton. Balap mobil listrik Formula E Jakarta atau 2022 Jakarta E- Prix di Ancol, Jakarta Utara, akan berlangsung pada 4 Juni 2022.
Konstruksi sirkuit dikerjakan oleh kontraktor PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama dengan waktu pengerjaan diperkirakan selama 54 hari dengan anggaran Rp 60 miliar.
Lintasan Formula E Jakarta memiliki panjang 2,4 kilometer dengan lebar 12 meter dan 18 tikungan dengan pemandangan laut dan Jakarta International Stadium (JIS). (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi