Jaksa Agung Lantik 10 Kajati dan Pejabat Eselon II

Jumat, 31 Agustus 2012 – 20:02 WIB
JAKARTA--Jaksa Agung Basrief Arief melantik 10 kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) dan 8 orang pejabat eselon II di lingkungan Kejaksaan Agung, Jumat (31/8). Adapun pejabat eselon II yang dilantik dan diambil sumpah jabatan tersebut di antaranya, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat, Yuswa Kusumah yang akan menjabat Sekretaris Badan Diklat Kejagung. Sedangkan penggantinya, Soemarno yang kini masih menjabat Inspektur I pada Jaksa Agung Muda Pengawasan.

Sementara itu yang dipromosi menjadi Kajati, yaitu Inspektur III pada Jamwas Arminsyah menjadi Kepala Kejati Jawa Timur, mengantikan Palty Simanjuntak yang dimutasi ke Direktur Tata Usaha Negara pada Jamdatun. Kemudian, Wakil Kajati Riau Ahmad Djainuri menjabat Kajati Sumatera Barat. Wakajati Jambi, Uung Abdul Saykur menjadi Kajati Kalimantan Tengah.

Selain itu, ada juga Wakajati Jateng Ajimbar menjadi Kajati Lampung, Wakajati Sulsel Abdul Karim menjadi Kajati Sulawesi Tenggara, dan Direktur Pemulihan dan Perlindungan Hak pada JAM Datun.

Jaksa lainnya yang dilantik adalah Domu P Sihite, menjadi Kajati Nusa Tenggara Timur. Sedangkan Kajati Jogjakarta M Ali Muthor, dimutasi menjadi Kajati Kalimantan Selatan. Kajati Lampung Pohan Lasphy sebagai Inspektur III pada JAM Was dan Kajati NTT Sriyono sebagai Direktur Uheksi pada JAM Pidsus

"Pejabat yang baru saja saya lantik, merupakan hasil rapat pimpinan (Rapim) ketiga 2012," kata Basrief di ruang Sasana Baharuddin Lopa, Kejaksaan Agung.

Menurutnya, para pejabat yang dilantik hari ini, merupakan hasil penilaian dan evaluasi dari berbagai aspek, di antaranya, kecakapan dan integritas terhadap institusi Kejaksaan Agung. Ia berharap pelantikan ini memberikan manfaat kepada masyarakat, termasuk memberikan perubahan dan perbaikan, khususnya dalam penegakan hukum.

Selain itu, Basrief juga berharap Kejaksaan Agung bisa memberikan sektor pelayanan publik lebih baik dibanding beberapa institusi yang lainnya.

"Meningkatkan pelayanan publik, yakni bekerja sesuai SOP dan memakai hati nurani, sehingga dapat kembalikan kepercayaan masyarakat (public trust), pada Kejaksaan Agung," ujarnya.

Basrief meminta pejabat yang baru dilantik dapat melaksanakan tugas secara baik demi menjaga dan loyalitas kepada institusi.

"Sebagai pimpinan harus upayakan tidak terjebak dengan acara rutinitas. Pimpinan harus terus mengarahkan bawahan. Harus terus menerus melakukan pengawasan dan pembinaan. Loyalitas bukan kepada pimpinan, tapi ke institusi,"tuturnya.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhammadiyah Usul Bung Karno Jadi Pahlawan Nasional

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler