JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak mau disalahkan dengan insiden pembacokan atas Jaksa Sistoyo, tahanan KPK yang kini menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Bandung. KPK mengklaim telah melakukan pengamanan sesuai prosedur tetap.
Juru Bicata KPK, Johan Budi, mengatakan bwha usai menjalani persidangan hari ini, Sistoyo dikawal sesuai prosedur pengawalan tahanan KPK. "Tiba-tiba ada penyerang, kita tidak tahu apakah penyerang itu bagian dari pengunjung yang ternyata membawa senjata tajam," ujar Johan di KPK, Rabu (29/2).
Menurut Johan, jika pembacok yang belakangan diketahui bernama Dede itu menjadi bagian dari pengunjung sidang maka tidak diperbolehkan membawa senjata tajam ke ruang sidang. "Seharusnya memang kalo dia mengikuti persidangan tidak boleh bawa senjata tajam," imbuhnya.
Ditambahkannya, KPK sebelumnya tak pernah mendapat informasi tentang adanya ancaman ke Sistoyo. "Ini diluar prediksi KPK," sambungnya.
Meski demikian Johan menegaskan bahwa pimpinan KPK prihatin dengan insiden tersebut. Karenanya, seluruh biaya pengobatan Sistoyo akan ditanggung KPK.
Selain itu, KPK juga langsung melakukan evaluasai atas pola pengamanan tahanan. "Pelakunya juga sudah diamankan kepolisian. Kita telusuri dan pelaku sdh diamankan pihak kepolisian. Kita telusuri lebih jauh dan ini juga menjadi introspeksi kita di dalam untuk memperketat pengawalan terhadap tahanan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Jaksa Sistoyo sepekan lalu menjalani persidangan perdana dengan agenda pembacaan dakwaan. Sistoyo didakwa menerima sogokan terkait perkara penggelapan yang ditangani Kejari Cibinong.
Hari ini adalah persidangan dengan agenda pembacaan eksepsi. Namun usai sidang, tiba-tiba Sistoyo dibacok oleh seseorang bernama Dede. Akibatnya, Dede mengalami lua bacok pada bagian jidat.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nazar Tuding Putra Menkumham Kecipratan Uang Haram
Redaktur : Tim Redaksi