jpnn.com - KENDARI - Dari 2656 kotak dan bilik suara, 7 sampel yang diukur oleh Tim Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Panitia Pengadaan Logistik Pemilu menggunakan alat sigma.
Pihak Kejati bersama tim pengukur dan penguji KPU hanya menemukan ukuran kotak dan bilik antara 4 mm hingga 5,5 mm. Sedangkan pengujian kedap air, pihak panitia pengadaan logistik KPU hanya menguji bagian luar dengan menyiram air, namun menolak menguji bagian dalam kotak dan bilik suara tersebut.
BACA JUGA: Mobil sang Kakek Lindas Cucu Hingga Tewas
Menurut Kasi Penkum dan Humas Kejaksaan Tinggi Sultra Baharuddin, pengujian dan pengukuran kotak dan bilik suara masih kepentingan penyidikan untuk dijadikan bahan penilaian.
“Tugas kita, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap panitia pengadaan barang, kita tindaklanjuti pemeriksaan fisiknya. mengambil sampel kotak dan bilik suara di KPU Kota Kendari. kotak dan bilik yang sudah diukur belum mewakili secara keseluruhan, tentu kita akan mengambil sampel di daerah lain.” kata Baharuddin seperti yang dilansir Kendari News (JPNN Group), Rabu (29/1).
BACA JUGA: Berani Colek Bu Risma, 10 Juta Bonek Siap Turun ke Jalan
Baharuddin menambahkan, kalaupun ada kekurangan ukuran, mungkin masih dalam hal kewajaran, sebab berhubungan dengan proses pengangkutan dari tempat pabrikan hingga ke KPU Kota Kendari.
“Memang ada beberapa sampel yang belum sesuai dengan spesifikasi berdasarkan per KPU nomor 16 tahun 2013 yang menentukan menimal 6 mm untuk ketebalan,” terangnya. (sud/awa/jpnn)
BACA JUGA: Dua Kubu Satpol PP Bentrok, Gubernur Riau Jangan Diam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wali Kota Surabaya Dikabarkan Mundur, Twitter Ramai #saveRISMA
Redaktur : Tim Redaksi