jpnn.com, JAKARTA - Ruas Jalan Daan Mogot Jakarta Barat pada pagi hari ini (3/1) masih belum layak dilalui kendaraan bermotor.
Dari perempatan Cengkareng arah Grogol, kemacetan parah terjadi dipicu genangan banjir di sekitar Jembatan Gantung, KM 12 Jalan Daan Mogot.
BACA JUGA: Jakarta Banjir, Melanie Subono: Enggak Berbuat Apa-apa Cuma Congor Doang
Kondisi lebih parah untuk arah sebaliknya. Pantauan JPNN.com pada Jumat pagi pukul 6.30 Wib, banjir dengan ketinggian sekitar 40 centimenter, masih menghampar dari KM 12 dan 13 Jalan Daan Mogot.
Hanya kendaraan ukuran besar yang berani melintas. Sementara, beberapa meter jelang perempatan Cengkareng, sisi kiri jalan sepanjang beberapa meter, dipenuhi mobil dan sepeda motor milik warga terdampak banjir.
BACA JUGA: Menurut Ari, Saat Jakarta Diterjang Banjir, Publik Rindu Ahok
Untuk wilayah Jakarta Selatan, dilaporkan sejumlah ruas jalan yang sempat tergenang air, pada Jumat sudah bisa dilalui seperti biasa dan tidak ada pengalihan maupun penutupan ruas jalan setelah banjir surut.
"Hari ini ruas jalan di Jakarta Selatan sudah normal, bisa dilalui dengan lancar seperti semula," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Budi Setiawan saat dihubungi ANTARA di Jakarta.
BACA JUGA: Bela Anies Baswedan, Arief Poyuono: Jokowi 5 Tahun Presiden Jakarta Tetap Banjir
Budi mengatakan mulai Kamis (2/1) pukul 18.00 WIB air sudah surut seluruhnya di wilayah Jakarta Selatan. Sejak saat itu ruas jalan yang sempat tergenang sudah mulai dilalui.
"Mulai jam 18.00 WIB kemarin jalan sudah dibuka, kendaraan bisa melintas normal," katanya.
Ada enam ruas jalan yang tergenang banjir di wilayah Jakarta Selatan akibat luapan sungai setelah diguyur hujan selama "satu tahun", yakni dari Selasa 31 Desember 2019 hingga Rabu 1 Januar 2020.
Enam ruas jalan yang terendam banjir dari tanggal 1 dan 2 Januari tersebut, yaitu Jalan Kemang Raya depan Hotel POP Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan ketinggian air mencapai 80 centimeter (cm) di hari pertama.
Selanjutnya, Jalan Pangadengan Timur III dan IV, ketinggian air kurang lebih 40 cm. Jalan Cileduk Raya depan ITC Cipulir Kecamatan Kebayoran Lama, ketinggian air antara 40-50 cm.
Jalan Kemang VIII Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan ketinggian air 60 cm, Jalan Pulo Kelurahan Pulo Kecamatan Kebayoran Baru, ketinggian air sempat mencapai 100 cm.
Dan Jalan Manggarai Utara 2, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, terendam banjir luapan Sungai Ciliwung setinggi 50 cm.
Selama dua hari (Rabu dan Kamis) Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan mengerahkan personel di lapangan untuk mengatur lalu lintas mengurai kemacetan akibat adanya penutupan dan pengalihan ruas jalan.
Selain itu, Sudin Perhubungan juga memberikan layanan mobil derek gratis bagi masyarakat yang kendaraannya mogok akibat banjir.
Kini situasi arus lalu lintas di enam jalan yang sempat tergenang banjir tersebut sudah normal kembali, namun pengendara tetap diimbau hati-hati saat berkendaraan mengingat lumpur sisa banjir masih menutupi jalan, dikhawatirkan licin.
"Di jalan harus hati-hati, situasinya ada pembersihan jalan dari lumpur oleh pemadam," kata Budi. (antara/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo