MANOKWARI - Dua kelompok warga di Distrik Prafi,Rabu (30/5) nyaris bentrok. Beberapa warga bahkan sudah mengacungkan senjata tajam. Beruntung, aparat Polres Manokwari cepat turun ke lokasi kejadian, sehingga bentrokan dapat dihindarkan.
Kejadian ini sebagai buntut dari aksi pemalangan yang terjadi di jalan Prafi Kampung,yang merupakan ruas jalan poros Manokwari-Prafi-Masni. Sekitar 100-an warga dari Prafi yang menumpang truck tak terima jalan poros satu-satunya menuju kota Manokwari itu dipalang.
Warga Prafi ini hendak membuka palang palang. Namun, sebelum mereka datang,warga sekitar sudah membuka palang tersebut. Warga kampung sekitar tak terima karena ada massa dari kelompok warga lainnya mengancung-acungkan senjata tajam.
Sejumlah aparat Polres Manokwari diturunkan ke lokasi. Kedua belah pihak diajak untuk menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin. Hingga akhirnya, kedua kelompok ini berdamai dan saling berjabat tangan.
Seorang tokoh adat Prafi,Selsius Waran, meminta agar warganya tenang dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan bersama. ‘’Saya mohon para kepala suku, agar tidak terulang lagi palang-memalang. Kita warga sama. Mulai detik ini jangan ada lagi pemalangan,’’ ujarnya dan berharap masalah ini diserahkan ke polisi untuk diselesaikan.
Bila ada permasalahan, warga diminta tidak lagi menggunakan cara-cara kekerasan termasuk penggunaan alat tajam. ‘’Semuanya mencari rasa aman, tidak mencari permusuhan. Itu intinya,’’ tuturnya lagi.
Sedangkan tokoh masyarakat adat menyayangkan adanya kejadian mengacung-asung senjata tajam. ‘’Stop eee, jangan kasih tunjuk alat tajam. Saya yang tuan tanah di sini. Yang punya Prafi ini, kita tiga orang,’’ tukasnya.
Kanit Laka Satlantas Polres Manokwari, Ipda Freddy Soplanit kepada wartawan di tempat kejadian mengatakan, peristiwa ini hanya kesalahpahaman saja. Pemalangan yang dilakukan membuat arus lalulintas di kawasan Warmare, Prafi dan Masni menjadi terganggu, sehingga membuat warga lainnya hendak membuka palang tersebut.
Dikatakan, warga melakukan pemalangan akibat kejadian kecelakaan lalulintas. Seorang warga,Yosep (21 tahun) meninggal karena kecelakaan lalulintas ini. Tak terima anggota keluarganya tewas di tengah jalan,warga pun melampiaskan kemarahan dengan memalang ruas jalan poros Manokwari-Warmare-Prafi ini.
‘’Yang korban ini menabrak dari belakang, jatuh lalu meninggal. Kedua kendaraan satu arah menuju SP 1. Sepeda motor ditabrak dikendarai Oktavinus,’’ jelas Soplanit kepada wartawan di TKP.
Soplanit mengatakan, pihaknya berupaya untuk mendamaikan dua keluarga yang terlibat kecelakaan lalulintas agar tidak melakukan pemalangan. Namun kenyataannya aksi pemalangan masih dilakukan, sehingga warga dari Prafi datang dan hendak membuka palang.(lm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer Tahun 2005 Ke Atas Tak Akan Diproses
Redaktur : Tim Redaksi