DORTMUND - Klub-klub Jerman menjelma menjadi tim yang menakutkan di tanah Eropa. Dua klub penghuni papan atas, yakni Bayern Munchen dan Borussia Dortmund seakan mematahkan dominasi klub Spanyol yang selama ini sulit digulingkan.
Setelah Barcelona di gulung empat gol tanpa balas oleh Munchen, kini giliran Real Madrid yang dipermalukan Dortmund dalam leg pertama semi final Liga Champions. Hasilnya juga sangat telak, yakni 4-1. Dengan hasil ini dua tim Jerman itu sudah menjejakkan satu kakinya di babak final.
Semua gol Dortmund diborong striker andalannya Robert Lowendowski. Gol-gol itu dicetak pemain asal Polandia pada menit ke 8, 50, 55 dan 65.
Ya, perjuangan Real Madrid saat menjamu Dortmund di pertandingan leg kedua di Santiago Bernabeu sangatlah berat. Mereka harus bisa unggul lebih dari tiga gol atas tim kuning hitam, julukan Dortmund.
Sebenarnya pertandingan berlangsung seru. Kedua tim silih berganti mengancam gawang masing-masing lawan. Namun Dortmund bermain lebih banyak menekan dan efektif. Belum lagi dukungan dari para suporter yang memadati stadion Signal Iduna Park. Para suporterpun tak hanti-hentinya mengelukan timnya yang meminpin agregat untuk sementara.
Dengan hasil ini partai Der Klassiker (Munchen v Dortmund) berpeluang besar terjadi di final Liga Champions. Tentu saja partai itu akan terjadi jika kedua tim asal Spanyol tidak bisa mengejar ketertinggalan agregat di leg kedua semi final. (mas/zul/jpnn)
Setelah Barcelona di gulung empat gol tanpa balas oleh Munchen, kini giliran Real Madrid yang dipermalukan Dortmund dalam leg pertama semi final Liga Champions. Hasilnya juga sangat telak, yakni 4-1. Dengan hasil ini dua tim Jerman itu sudah menjejakkan satu kakinya di babak final.
Semua gol Dortmund diborong striker andalannya Robert Lowendowski. Gol-gol itu dicetak pemain asal Polandia pada menit ke 8, 50, 55 dan 65.
Ya, perjuangan Real Madrid saat menjamu Dortmund di pertandingan leg kedua di Santiago Bernabeu sangatlah berat. Mereka harus bisa unggul lebih dari tiga gol atas tim kuning hitam, julukan Dortmund.
Sebenarnya pertandingan berlangsung seru. Kedua tim silih berganti mengancam gawang masing-masing lawan. Namun Dortmund bermain lebih banyak menekan dan efektif. Belum lagi dukungan dari para suporter yang memadati stadion Signal Iduna Park. Para suporterpun tak hanti-hentinya mengelukan timnya yang meminpin agregat untuk sementara.
Dengan hasil ini partai Der Klassiker (Munchen v Dortmund) berpeluang besar terjadi di final Liga Champions. Tentu saja partai itu akan terjadi jika kedua tim asal Spanyol tidak bisa mengejar ketertinggalan agregat di leg kedua semi final. (mas/zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Menit 8, Gawang Madrid Bergetar
Redaktur : Tim Redaksi