jpnn.com, SAMARINDA - Sedikitnya empat unit rumah warga di RT04, Dusun Margasari, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara roboh setelah jalan poros yang menghubungkan dua kecamatan di daerah tersebut diterjang longsor, Minggu (29/9) siang.
Diduga kejadian tersebut karena abrasi air Sungai Mahakam karena jalan poros tersebut hanya berjarak beberapa meter dari bibir Sungai Mahakam.
BACA JUGA: Aksi Mujahid 212 Disebut Bikin Malu, Begini Pembelaan Habib Novel
Menurut Bain, salah satu warga yang rumahnya ikut menjadi korban dalam peristiwa tersebut mengatakan bahwa sekitar pukul 14.30 WITA dia mengetahui adanya pergeseran tanah di sekitar rumahnya.
"Saya langsung memindahkan barang-barang ke tempat yang aman, dan kemudian saya memberi tahu warga yang lain," katanya.
BACA JUGA: Diguyur Hujan Deras, Jalan Lintas Pekanbaru-Duri di Kilometer 70 Amblas
Tidak berselang lama, rumah Bain roboh bersamaan dengan longsornya jalan poros tersebut.
Akibat dari kejadian tersebut, Bain mengaku kehilangan rumah tinggalnya dengan kerugian sekitar Rp 200 juta.
BACA JUGA: Pernyataan Djadjang Nurdjaman Usai Kalahkan Persebaya Surabaya
Kapolsek Loa Kulu , Iptu Aksaruddin Adam saat dihubungi dari Samarinda, Minggu, membenarkan kejadian longsor yang terjadi di jalan poros Tenggarong- Loa Kulu.
"Kami sudah mendatangi lokasi kejadian, dan memberikan peringatan kepada warga di sekitar lokasi untuk mengamankan barang- barangnya, karena khawatir adanya bencana susulan," katanya.
BACA JUGA: Sakit Hati Suami Selingkuh, Ibu Muda Sengaja Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Bak Mandi
Dia menyebutkan dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, dan hanya empat unit rumah yang mengalami kerusakan.
"Berdasarkan laporan petugas kerugian ditaksir Rp1 miliar dari empat rumah yang ikut ambruk dalam peristiwa tersebut," katanya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi