WARGA Kecamatan Setu, kecewa dengan sikap Satpol PP Kota Tangsel. Bagaimana tidak, standing banner yang mereka pasang sebagai bentuk kekecewaan karena lambannya perbaikan Jalan Raya Puspiptek dicopot paksa. ”Sabtu (7/4) sore, standing banner yang berisi keluhan kami tentang kerusakan jalan dicopot petugas Satpol PP,” terang Sadar, 35, seorang warga kepada INDOPOS (JPNN Group), Senin (9/4).
Pria yang berprofesi sebagai tukang ojek ini mengaku standing banner itu dipasang oleh para pemuda Kecamatan Setu yang kecewa dengan lambannya perbaikan jalan rusak. Karena selain menyebabkan kemacetan, kerusakan di Jalan Raya Puspiptek itu juga sering menyebabkan kecelakaan. ”Kalau hujan, lubang-lubang di jalan penuh lumpur. Banyak motor yang jatuh dan penumpangnya terluka,” katanya.
Meski dicopot oleh Satpol PP, Sadar mengatakan warga tidak akan tinggal diam. Pihaknya masih memberi waktu kepada pemda untuk melakukan perbaikan. Apabila tidak ada realisasi, maka pihaknya siap untuk melakukan aksi yang lebih gila lagi. ”Tidak apa-apa standing banner kami dicopot. Kalau tidak ada perbaikan, kami tanami pohon pisang di jalan ini nanti. Saya ga bakal bohong. Saya warga asli sini. Masa jalan rusak dibiarkan,” tegasnya kesal.
Kemarin, muncul spanduk yang diikatkan di tiang listrik tidak jauh dari lokasi pemasangan standing banner tentang keluhan warga tentang jalan rusak dengan kata-kata, ”Mohon Maaf. Atas Ketidaknyamanan Anda Dalam Berkendara Ruas Jalan ini Dalam Waktu Dekat Akan Diperbaiki Dengan Betonisasi. Hati-hati Dalam Berkendara. DBMTR Provinsi Banten”
Dihubungi, Plt Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten Sutadi mengatakan kalau dalam waktu dekat ini pihaknya memang akan memperbaiki Jalan Raya Puspiptek yang termasuk jalan milik Provinsi Banten tersebut. Rencananya, jalan akan diperbaiki sementara dengan akan memakan dana Rp 50 juta untuk satu kilometer. Rencananya panjang jalan yang akan mendapat perbaikan sementara sekitar 5 kilometer.
”Mudah-mudahan April ini bisa diperbaiki. Kalau untuk pelebaran jalan butuh Rp 3 miliar. Namun, Pemkot Tangsel mengaku sulit membebaskan lahan karena terkendala biaya,” katanya kepada koran ini. Sementara itu, Humas Pemprov Banten dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi INDOPOS mengatakan kalau perbaikan Jalan Puspitek dan Jalan Serpong-Batas Bogor sudah masuk program penanganan 2012.
Penandatangan pengerjaan proyek itu dijadwalkan akan dilakukan pada minggu kedua April ini dan akan langsung dilakukan pengerjaan perbaikan. Dalam surat yang ditandatangani Kepala Biro Humas dan Protokoler Komari, S.Pd, MM itu menyebutkan perbaikan sementara jalan dilakukan dengan menutup lubang dengan material agregat. Dia juga mengatakan, perbaikan Jalan Raya Puspitek masuk Program Percepatan Perbaikan Infrastruktur Jalan dan Jembatan yang tahun ini dimulai dengan pelebaran Jalan Siliwangi (Pamulang-Serpong). (kin/din)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Video Mesum Siswi MTs Beredar di Bogor
Redaktur : Tim Redaksi