Jalan Tol Tamora-Kualanamu Rampung Mei Mendatang

Rabu, 21 Maret 2018 – 21:24 WIB
Jalan Tol Seksi Tanjungmorawa-Kualanamu, pada April atau paling lambat Mei mendatang sudah selesai. Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos/jpg

jpnn.com, MEDAN - Gubernur Sumut Erry Nuradi mengatakan progres pembangunan jalan tol di sejumlah lokasi di Sumatera Utara berjalan dengan baik. Salah satunya adalah pembangunan jalan tol Tanjungmorawa (Tamora)-Kualanamu.

“Seksi Tanjungmorawa-Kualanamu, pada April atau paling lambat Mei mendatang sudah selesai. Dia berharap dengan beroperasinya ruas tol tersebut, mampu meminimalisir kemacetan di pintu tol Tanjungmorawa,” kata Erry usai meresmikan Sumut Smart Province di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubsu, Selasa (20/3).

BACA JUGA: Petugas BNN Amankan Satu Tas Berisi Sabu dari Pria Asal Riau

"Demikian juga progres yang sedikit lagi untuk seksi Medan-Binjai. Masalah pembebasan lahan yang mudah-mudahan ada solusinya. Nantinya dari Binjai sampai ke Tebingtinggi bisa tembus 12 Km," ujar Erry.

Tak hanya itu, Erry juga menyampaikan konektivitas jalan tol akan dilanjutkan seksi Medan-Parapat. Dalam waktu dekat Pemprovsu diminta mengajukan venlock sebelum pelaksanaan pekerjaan dilakukan.

BACA JUGA: Butuh Uang Bayar Sewa Rumah, Pria Ini Curi Celana Dalam

"Di sini saya perlu sampaikan, bahwa masyarakat banyak yang tidak tahu soal ini. Memang betul jalan tol dibangun BUMN, namun venlock (penetapan lokasi) pembangunan itu daerah yang usulkan. Pembebasan lahannya juga tanggung jawab daerah," katanya.

Atas dasar itu Erry meminta pemerintah daerah untuk selalu bersinergi dengan provinsi dan juga pusat, agar pelaksanaan pembangunan di Sumut cepat terealisasi. "Bagaimana bisa dikerjai kalau lahannya tak bebas. Makanya kita perlu terus berkoordinasi," pungkasnya.

BACA JUGA: Kesal, Abang Tikam Adik hingga Tewas

Saat berkunjung ke Sumut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan untuk seksi jalan tol MKTT rampung April 2018. Dengan rampungnya seksi tersebut, maka Tol MKTT akan tersambung dengan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera).

Seksi I yang membentang antara Tanjung Morawa-Perbarakan diketahui memiliki panjang 10,75 kilometer.

Konstruksi seksi tersebut digarap dengan menggunakan uang yang bersumber dari APBN, sebagai dukungan pemerintah meningkatkan kelayakan finansial.

"Saya mengajak Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ke Tol MKTT sebagai laporan kami, Kementerian PUPR atas penggunaan pajak untuk pembangunan infrastruktur," kata dia.

Tol MKTT diketahui terbagi ke dalam tujuh seksi sepanjang 61,7 kilometer dengan investasi Rp 4,96 triliun. Untuk Seksi II-VI (Kualanamu-Sei Rampah) sepanjang 41,6 kilometer telah beroperasi dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo 13 Oktober 2017. Peresmian ini berbarengan dengan pengoperasian Tol Medan-Binjai Seksi II-III sepanjang 10,5 kilometer.

Sementara itu, Seksi I terbagi ke dalam dua segmen. Untuk Seksi IB sepanjang 7,5 kilometer saat ini progres konstruksinya telah rampung 100 persen. Seksi terakhir ditargetkan rampung Desember 2018, yakni Seksi VII (Sei Rampah-Tebing Tinggi) sepanjang 9,3 kilometer. Saat ini, progres tanahnya telah mencapai 84,5 persen dan konstruksi 12,3 persen. (prn/adz)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar MAN 2 Medan Demo Tolak Kasek Diganti


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler