jpnn.com, PAPUA TENGAH - Jalan Trans Papua yang menghubungkan Nabire, Paniai, Deiyai dan Dogiyai terputus lantaran longsor.
Pj Sekda Provinsi Papua Tengah Anwar Harun Damanik mengatakan jalan yang longsor berada di KM 55.
"Intensitas hujan cukup tinggi yang mengakibatkan longsor dan jalan Trans KM 55 terputus sehingga tidak bisa dilintasi," ujar Harun.
Menurut Harus, saat ini Pemerintah Provinsi Papua Tengah sudah berkoordinasi dengan dinas terkait guna penanganan jalan tersebut.
BACA JUGA: Terapkan Transformasi Berkelanjutan, Jamkrindo Bukukan Laba Rp 1,44 Triliun
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR melalui Satker PJN Nabire, agar jalan tersebut segera di atasi,” ungkap Harun.
Pihak pemerintah juga akan memantau secara langsung dampak dari putusnya Jalan Trans Papua itu.
BACA JUGA: Integrasi TikTok Shop & Tokopedia Bakal Buat Pasar UMKM Makin Besar
“Sampai sejauh ini setok pangan masih aman, baik di Paniai, Deiyai maupun Dogiyai. Kami akan pantau terus, sehingga jalan bisa dilalui,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Satuan Kerja PJN VII Provinsi Papua (Nabire) dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura, Eko Widirianto, menyebutkan ada 3 unit excavator dan damtruk telah diberangkatkan ke lokasi mile 55 untuk melakukan upaya pemulihan.
“Harusnya tadi malam alat berat sudah bergeser, namun lantaran kondisi keamanan, kami menunda pengiriman alat berat ke lokasi longsor. Akan tetapi tadi pagi sekitar pukul 7.30 WIT alat berat berupa 3 unit excavator dan damtruk telah diberangkatkan,” jelasnya.
Dia menambahkan sesuai intruksi dari Pj Gubernur Papua Tengah, pihaknya akan bekerja keras agar jalan bisa dilalui.
“Kami akan bekerja keras bersama pemerintah daerah, sehingga akses mobilisasi orang dan barang bisa berjalan normal,” terangnya.(mcr30/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji