jpnn.com - PANDEGLANG - Jalan raya Yumaga menuju Ciherang, sebagian besar dipenuhi lubang yang cukup dalam. Kerusakan infrastruktur jalan, diperparah dengan tidak adanya drainase yang berfungsi untuk mengalirkan air. Akhirnya, air hujan maupun air buangan dari para pedagang menggenang di jalan raya tersebut.
Sopir angkot jurusan Pandeglang-Banjar, Budi mengatakan, jalan itu sudah lama rusak dan dibiarkan berlubang. Selain menjadi tempat mangkal kendaraan, juga digunakan pejalan kaki dan para pedagang kaki lima (PKL). Bahkan, para pengendara saja sulit memilih jalan yang bagus.
BACA JUGA: Oknum PNS Bandar Togel Diringkus
"Makanya sering macet, apalagi banyak pedagang yang mangkal dipinggir jalan," kata Budi, Minggu (24/8).
Tak jarang, kemacetan yang tak terhindarkan membuat para awak kendaraan terlibat adu mulut). Bunyi klakson juga menambah bising suasana, belum lagi tukang ojek yang tidak mau mengalah. Pria berbadan sedang ini juga mengeluhkan, seringnya benturan bodi mobil angkotnya dengan lubang jalan tersebut.
BACA JUGA: Pantai Losari Dikotori Sampah, Wali Kota Semprot Pedagang
"Lubangnya lumayan dalem, malah kalau dipaksakan pasti membentur ke body bawah mobil. Sudah sering ganti bodi, karena patah akibat benturan dengan jalan," keluhnya.
Calon penumpang yang hendak menuju Pari Kecamatan Mandalawangi, Lina (30) mengatakan, hampir setiap naik angkot di lokasi itu ia harus berlama-lama menunggu, karena angkotnya tak kunjung jalan.
BACA JUGA: Ditugasi Jaga SPBU, Polisi Tewas Ditabrak Bus
"Bukan karena ngetem nunggu penumpang lain, tapi karena antre macet. Saya juga aneh, ko nggak diperbaiki sih jalan ini," ujarnya.
Lina menyampaikan, jalan berlubang di lokasi itu mencapai sekitar 50 meter. Bukan hanya satu titik saja, tetapi cukup banyak. Disetiap titik, lubangnya juga banyak. Terlebih genangan air seringkali mengganggu pejalan kaki. Pejalan kaki juga tidak bisa menggunakan trotoar, karena dipenuhi PKL.
Terpisah, Kepala UPT terminal Kadubanen yang membawahi sub terminal Ciherang di Jalan Raya Yumaga Kelurahan Pandeglang Kecamatan Pandeglang, Rahmat Sugiana mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan untuk dibuatkan lokasi khusus sub terminal Yumaga.
"Kami masih menunggu keputusan pimpinan, karena berkaitan dengan lokasi dan luas lahan yang dibutuhkan. Sejauh ini, kami berusaha untuk melakukan penataan dan menertibkan angkutan umum yang ada di sana,"ÃÂ ungkap Rahmat.
Disinggung soal infrastruktur jalan yang rusak, Rahmat menyatakan, itu bukan kewenangannya. "Sudah dikoordinasikan dengan dinas pasar dan PU, karena kewenangannya ada di sana," imbuhnya. (mg22/mardiana/jarkasih)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Terjang Pontianak
Redaktur : Tim Redaksi